TERAS7.COM – Mengutip dari obrolan dr. Ricard Lee dengan dr. Enong yang menjadi narasumber dalam pembahasan seputar permasalahan penyakit kelamin yang tayang pada YouTube resmi dr. Ricard Lee pada 13 September 2024 lalu, Indonesia memasuki peringkat pertama terbanyak penularan HIV di Asean.
Dari peningkatan penyebaran virus berbahaya tersebut, dr. Enong menjelaskan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan meningkatnya HIV di Nusantara adalah seks bebas.
Yang lebih miris lagi, 85% yang terpapar merupakan masyarakat dalam kategori usia produktif, dengan kata lain anak muda/remaja menjadi penyumbang terbesar kenaikan angka HIV di Tanah Air.
Sang pembicara nasional yang acap menangani permasalahan penyakit seksual itu juga memberikan pandangannya terkait pembagian kondom terhadap para pelajar.
Menurutnya, kondom tidak menjadi pencegah penularan HIV.
“Tambah naik dong sekarang (angka HIV)” tutur dr. Enong.
“Nanti abis dong Indonesia (remaja terkena HIV) tinggal nenek-nenek kakek-kakek, karena habis nantikan, terkena HIV semua anak-anak muda,” tambahnya.
Lalu, bagaimana penyebaran HIV di Wilayah Kalimantan Selatan? Dihimpun dari data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan per tanggal 24 Agustus 2023 di situs resminya, tercatat Kalsel mengalami kenaikan Penyebaran virus HIV dari tahun 2020 – 2022, dari 341 naik ke angka 552.
Dilansir dari situs resmi Radar Banjarmasin, untuk kasus HIV di Tahun 2023 sendiri, Kalsel telah mencapai angka sebesar 705, dengan kenaikan paling signifikan di wilayah Banjarmasin, dari yang awalnya 273 pada Tahun 2022, menjadi 379 di Tahun 2023.
Sementara untuk Balangan terdapat 14 kasus HIV di Tahun 2022 naik ke angka 23 penderita HIV pada Tahun 2023.