TERAS7.COM – Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Banjar penting dilaksanakan sesuai yang diamanatkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar Anna Rosida Santi usai memimpin Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Banjar, terkait sub kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa tahun 2024 oleh Bidang Sumber Daya Air, di Aula Mandiri lantai III Martapura, Kamis (03/10/2024) pagi.
Sidang Komisi Irigasi ini lanjut Anna adalah kegiatan urun rembuk dan berbagi pendapat terkait dengan bagaimana prediksi iklim cuaca pada bulan-bulan akan datang sehingga pemerintah bisa melakukan mitigasi untuk mengurangi risiko dari bencana yang terjadi bagi masyarakat Kabupaten Banjar.
“Kita singkronisasi, harmonisasi dan saling tukar informasi antar lintas SKPD maupun dengan petugas pintu air dan pemakai air,” ucap Anna.
Pihaknya juga mengundang beberapa SKPD, stakeholder terkait dengan air. Selain itu juga menghadirkan narasumber dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan untuk menjelaskan terkait dengan iklim dan cuaca yang terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan mengetahui siklus iklim dan cuaca yang disampaikan oleh BMKG tersebut menjadi bahan bagi pemerintah daerah dalam mitigasi bencana dan masa tanam.
“Kalau kita sudah tahu Desember dan Januari curah hujan tinggi, kita sudah bisa mitigasi, normalisasi pembersihan saluran dalam rangka mencegah bencana banjir,” ujarnya.
Banyak masukan dari stakeholder pada Sidang Komisi Irigasi tersebut dan menjadi berita acara sidang.
Turut hadir pada kegiatan tersebut perwakilan dari Bappeda Litbang, BPBD, DKPP, BPS, petani, petugas penjaga pintu air dan sejumlah undangan.
Hasil dari Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Banjar yakni:
- Berdasarkan data darı BPBD Kabupaten Banjar tahun 2023 didominası bencana karhutla dan banjir, dengan adanya prakiraan cuaca maka dapat mengantisipasi dini bencana.
- Fungsi irigasi di Kabupaten Banjar ada yang menjadi kewenangan PUPR Provinsi Kalimantan Selatan dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin sehingga perlunya koordinasi.
- Puncak musim hujan yang terjadi di Kabupaten Banjar sebagian besar terjadi pada bulan Desember 2024 sampai Januari 2025.
- Sinkronisasi dan koordinasi antara petugas pemantau air dari BPBD Kabupaten Banjar dengan petugas penjaga bendungan dan pintu air Dinas PUPRP Kabupaten Banjar.
- Perlunya link khusus prakiraan cuaca untuk mitigası bencana dan BMKG yang bisa ditautkan di website Dinas PUPRP.
- Perizinan pembudidaya perikanan masih dalam tahap sosialisasi, sosialisası ını dilakukan selama tiga tahun mulai bulan Februari 2023 dan tiga tahun kemudian akan berlaku perizinan ini.
- Kita belum memiliki data geospasial satu peta, akan diusahakan bersama agar dapat satu data.
- Data neraca air akan dikoordinasikan kembali ke BWSK III (akan diundang di acara Komisi Irigası selanjutnya).
- Untuk mitigası bencana diantaranya dilakukan normalisasi saluran air.
- Perlu kajian lebih lanjut untuk alternatif tanggul sebagai salah satu mitigasi bencana.
- Agar selalu mengakses prakiraan cuaca dan iklim pada Website BMKG.