TERAS7.COM – Guna menghindari terjadinya pemanfaatan situasi yang dapat merugikan jemaah haul ke-20 KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Bautung Batuah (PBB) melakukan sosialisasi kepada para pedagang makanan maupun minuman yang dibawahinya.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, jika terdapat pedagang yang memanfaatkan situasi haul dengan menaikkan harga di luar kewajaran, Perumda PBB akan melakukan pencopotan izin dan penutupan karena dianggap dapat mempermalukan daerah.
“Untuk sanski kita lakukan penutupan karena dinilai dapat mencoreng nama daerah kita, karena dari berbagai daerah akan datang, seperti itu arahan dari pimpinan kita (Dirut Perumda PBB, Rusdiansyah, red),” ujar Humas Perumda PBB, Gusti Andre, Selasa (17/12/2024).
Andre juga mengaku pihaknya telah diperintahkan untuk membuat selebaran dan acuan harga yang telah disebarkan kepada para pedagang yang dibawahinya.
“Berdasarkan hasil rapat kita semalam, bapak pimpinan telah mengarahkan untuk membuat selebaran dan mensosialisasikan kepada para distributor pedagang makanan, pada saat pelaksanaan haul tidak diperkenankan menaikkan harga di luar ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Sementara itu, Nadia (29) pemilik warung Kada Pernah Perai di Pasar Belauran Martapura menyatakan, dirinya siap mematuhi peraturan dari pihak Perumda. Bahkan ia juga telah menempel daftar harga yang dibuar oleh PBB agar pengunjung tidak merasa ditipu
“Itu saya sudah pasang daftar harga dari Perumda, dan kami semua yang berdagang siap di sini siap mematuhinya, jadi para jemaah yang datang atau bahkan setelah acara ini jangan takut dengan isu adanya kenaikan harga mendadak di sini,” ucapnya.
Nadia juga turut memperlihatkan daftar harga makanan di tempatnya, dari kisaran Rp40 ribu perporsi untuk menu ikan besar hingga Rp15 ribu untuk paket nasi bungkus. (Seman/Smn)