TERAS7.COM – Polres Banjar menggelar Konferensi Pers Kegiatan Polres Banjar selama satu tahun di Aula Tribarata Mapolres Banjar, Martapura pada Senin siang (30/12).
Ada banyak hal yang diungkapkan dalam konferensi pers ini, salah satunya adalah Kasus Narkoba di Kabupaten Banjar.
Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolres Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo di damping Wakapolres Banjar, Kompol Handoyo Yudhy Santoso dan Kasat Narkoba AKP Purnoto, ia mengatakan dibandingkan tahun 2018 kasus narkoba pada tahun 2019 meningkat.
“Kalau tahun 2018 ada 186 kasus dan tahun 2019 ini meningkat yaitu ada 202 kasus narkoba,” ujar AKBP Andri Koko Prabowo.
Namun menurutnya, meningkatnya kasus narkoba yang ditangani Polres Banjar, bukan berarti bahwa peredaran narkoba di kabupaten Banjar meningkat, tetapi ini merupakan kerja keras yang dilakukan oleh Polres Banjar pada Tahun 2019 lebih giat dalam menangani kasus.
Disamping itu Kasat Narkoba AKP Purnoto menambahkan, kasus narkoba di Kabupaten Banjar dalam operasi Antik, di wilayah Hukum Polres Banjar terbanyak dibandingkan Polres lain yang ada di Kalimantan Selatan.
“Dari Operasi Antik kita memang paling banyak, itu karena memang kita sungguh-sungguh menangani narkoba di Kabupaten Banjar,” tambahnya.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat hingga ke sekolah-sekolah, untuk menyampaikan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
AKP Purnoto juga mengungkapkan ada beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar yang sering menjadi tempat pemakai maupun pengedaran barang haram tersebut, diantaranya Kecamatan Martapura Kota, Kecamatan Sungai Tabuk, Kecamatan Kertak Hanyar dan Kecamatan Gambut.