TERAS7.COM – Meningkatkan pelayanan yang yaman bagi para pasien yang berobat dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha (Raza) Martapura memang menjadi prioritas.
Namun disamping itu juga pihak Rumah sakit juga mesti melakukan penyesuaian tarif.
Pembaharuan RSUD Raza memang sangat terlihat dan terasa, dibandingkan beberapa tahun yang lalu, kini RSUD Raza Martapura sudah dilakukan perbaikan.
Baik renofasi ruangan, perbaikan saluran WC, tambahan alat dan mesin medis Lab hingga pelayanan prima yang menjadi nilai tawarnya.
“Sehingga mampu bersaing dengan RS Ulin dan RS Ansari Saleh Banjarmasin bahkan berstandar nasional, sehingga masyarakat yang berobat tidak lagi harus Ke Banjarmasin,” ujar PLT Direktur Utama RS Raza Martapura Dr. Eko Subiyanto.
Kebijakan penyesuaian tarif pelayanan RSUD Raza Martapura, lanjut Dr. Eko, memang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pasien yang berobat.
Apalagi ungkapnya, melihat perkembangan BPJS yang sudah hampir semua masyarakat memiliki, yang sangat membantu biaya berobat mereka.
“Dengan penyesuaian tarif yang dinaikan tidak akan berpengaruh banyak terhadap pembayaran dan penebusan obat yang sudah terbantukan oleh BPJS,” cetusnya.
Adapun kebijakan penyesuaian tarif oleh RSUD Raza Martapura diantaranya, biaya menginap ruang kelas 3 yang dulunya 9 ribu perhari naik menjadi 75 ribu perhari, ruang kelas 2 dulunya 75 ribu perhari naik menjadi 150 perhari, dan untuk ruang kelas 1 dulunya 150 perhari naik menjadi 200 ribu perhari.
“Kita juga sudah mempertimbangkan kebijakan penyesuaian tarif, menurut kita kenaikan tarif tidak terlalu bermasalah, karena kita hitung dari pasien yang berobat ke RSUD Raza 85% mereka menggunakan BPJS,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, untuk kebutuhan obat saja RSUD Raza menghabiskan dana sebesar 25 Miliar rupiah.
Untuk sementara ini klaim Eko, dengan dana tersebut kebutuhan obat memang cukup, itu pun kemungkinan bisa kekurangan, tergantung banyak atau tidaknya masyarakat yang datang dan membutuhkan obat.
Diharapkan oleh masyarakat memberikan pelayanan yang berkualitas dan biaya perobatan yang terjangkau, dan bisa membantu masyarakat untuk tidak berobat lebih jauh keluar daerah, RSUD Raza tegas Eko, juga berusaha memaksimalkan pelayanan dengan menambah jumlah perawat dan dokter khusus.
Pihaknya tambah Eko, juga melengkapi peralatan dan mesin medis berstandar internasional.
“Kini RSUD Raza Martapura baru saja membeli mesin medis yang dikirim dari negara Jerman, diantaranya mesin alat pemeriksa darah Hematologi, mesin Kimia Klinik dan mesin Imunologi dengan biaya sebesar 5 miliar rupiah,” terangnya.
Pihaknya ucap Eko, membeli alat ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar tidak lagi jauh berobat dan memeriksa kesehatannya ke Rumah Sakit lain.
“Ini adalah upaya kita untuk meningkatkan standar pelayanan agar akreditasi RSUD Raza Martapura bisa naik,” bebernya.
Eko juga mengatakan, setelah pembenahan pelayanan dan kelengkapan alat medis sudah terpenuhi, RSUD Raza juga akan menerapkan jam berkunjung pasien yang selama ini masih belum ditegaskan.
Pihaknya sambung Eko, memang sudah lama memiliki peraturan jam berkunjung pasien, karena memang hal ini sudah tertulis dalam SOP RS.
Namun kesadaran masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya waktu istirahat pasien pada jam yang sudah disarankan oleh para perawat, yang terkadang membuat pemberlakuan kam besuk tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Kedepan kita akan mempertegas lagi, sebab istirahat pasien juga sangat berpengaruh terhadap kesembuhannya,” tutupnya.