TERAS7.COM – Vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk pekerja sektor publik telah dilaksanakan sejak pertengahan Februari 2021, khusus untuk Kabupaten Banjar dimulai pada awal Maret 2021.
Salah satu pekerja sektor publik yang mendapatkan kesempatan untuk menjalani vaksinasi adalah ratusan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM di lingkungan Kantor Wilayah Kalimantan Selatan yang bertugas di Kabupaten Banjar.
Seperti Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, sebanyak 124 orang petugas mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melalui tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura baru-baru ini.
Kegiatan vaksinasi ini sendiri berlangsung di aula Lapas Karang Intan, dimana puluhan petugas yang menjalani vaksinasi harus melakukan pendaftaran dan kemudian menjalani screening
Jika dinyatakan lolos screening oleh Dokter, vaksin akan diberikan pada yang bersangkutan, selanjutnya akan menjalani observasi selama setengah jam dan terakhir akan mendapatkan sertifikat vaksin.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Wahyu Susetyo mengungkapkan seluruh jajaran Lapas Karang Intan mendukung penuh program pemerintah vaksinasi Covid-19.
“Seluruh petugas Lapas Karang Intan, mendukung penuh program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, khusus nya pelaksanaan vaksinasi yang kita lakukan ini, ”paparnya.
Orang nomor satu di Lapas Karang Intan ini menjelaskan pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Lapas Karang Intan.
“Vaksinasi ini penting dilaksanakan, karena interaksi petugas dengan warga binaan cukup intens, setidaknya petugas sudah terlindungi dengan vaksin, karena yang keluar masuk Lapas kan petugas, sehingga warga binaan tidak khawatir, hal demikian juga sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Lapas Karang Intan,” tegasnya.
Dari hasil screening, ada beberapa petugas yang tidak bisa vaksin, dikarenakan ada yang sedang hamil, tekanan darah tinggi dan penyintas yang belum tiga bulan pasca negatif Covid-19.
Selain itu pelaksanaan vaksinasi tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yaitu 3M, selalu memakai masker, mencuci tangan dalam setiap kegiatan dan menjaga jarak satu sama lain dan tidak berkerumun.
Salah seorang pejabat struktural Lapas Karang Intan, Erwin Fazrin mengungkapkan pada awalnya merasa ragu dan khawatir, disaat yang sama juga antusias untuk di vaksin.
“Alhamdulillah, hari ini bisa mengikuti vaksinasi, sebagai bentuk ikhtiar bersama, meskipun semula merasa khawatir karena maraknya berita di media sosial terkait vaksinasi, namun setelah diikuti, syukurnya tidak terjadi apa-apa, hanya terasa pegal di lengan yang telah disuntik,” sebutnya.
Vaksinasi bagi petugas Lapas juga dilaksanakan tim dari RSUD Ratu Zalecha di Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura dalam rangka pemberian Vaksin Covid-19 tahap pertama untuk petugas Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura.
Sebanyak 87 orang petugas Lapas Perempuan Martapura yang mengikuti vaksinasi ini juga menjalani screening dan cek kesehatan sebelum diberikan suntikan vaksin.
Hasil dari screening didapatkan beberapa petugas yang batal mendapatkan vaksin dan rencananya akan mengikuti vaksin di kesempatan berikutnya.
Kepala Lapas Perempuan Martapura, Salis Faridha Fitriani sebagai orang pertama yang di suntik vaksin mengucapkan terima kasih atas vaksinasi yang difasilitasi oleh pemerintah daerah ini.
“Terima kasih saya ucapkan untuk RS Ratu Zalecha yang telah membantu memfasilitasi sehingga petugas Lapas Perempuan Martapura dapat menerima vaksin Covid-19 tahap Pertama. Mengingat petugas lapas berinteraksi dengan ratusan warga binaan perempuan, tentu saja vaksin ini memiliki peran penting untuk memutus rantai penyebaran Covid-19” Tutur,
Di Lapas Perempuan sendiri pada tahun 2020, Covid-19 menjangkiti beberapa petugas Lapas dan dari hasil rapid test, ratusan warga binaan sempat dinyatakan reaktif sehingga harus diisolasi mandiri.
“Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada dan bisa dibilang Lapas sudah bebas. Mudahan tak ditemukan lagi,” harapnya.
Sementara itu Azra, petugas Lapas Permata Perempuan sangat antusias menerima vaksin Covid-19 ini.
“Saya kira rasanya akan sakit, tapi ternyata lebih sakit digigit semut. Ibu petugas yang menyuntik vaksin juga sangat ramah” tuturnya.