TERAS7.COM – Pegunungan meratus merupakan pegunungan yang kaya akan sumberdaya alam, selain batu bara, emas, intan, berlian, tembaga minyak dan juga gas, namun aliran air alam yang mengalir tiada hentinya.
Air bersih yang berasal dari alam menjadikan sumber kehidupan bagi masyarakat, seperti masyarakat yang ada di Desa Padang Panjang Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar.
Selain menjadikan air sebagai sumber kehidupan, aliran air di Karang Intan juga dimanfaatkan untuk pengairan persawahan yang menjadi pekerjaan umum bagi masyarakat masyarakat setempat.
Air bersih karang intan pun menjadi pusat pengelolaan air bersih yang mana arinya juga mengaliri beberapa kecamatan dan desa yang ada di Daerah Kabupaten Banjar.
Melihat kualitas dari sumberdaya alam air bersih yang dimiliki oleh Karang Intan Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bidang Irigasi dan Pengairan membangun bendungan besar untuk mengontrol aliran air bersih.
Bendungan Karang intan diresmikan langsung oleh Bupati Banjar Khalilurrahman, dihadiri oleh Kementrian Pekerjaan Umum, Kepala Balai Besar Peramalam Organsi Pengganggu Tumbuhan Ditjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian dan Komisi 4 Badan Pemeriksa Keuangan, anggota komisi XI DPR RI, pada Selasa (25/09).
Bupati Banjar Khalilurrahman menyampaikan pembangunan ini dalam rangka menigkatkan ketersiadaan air bersih untuk masyarat khususnya Kabupaten Banjar.
Dalam peresmian Bendungn Karang Intan, sebagai bentuk perhatian, pemerintah juga menyerahkan bantuan 144 alat mesin pertanian dari Direktorat JendralPrasarana dan Sarana Pertanian dan 11 mesin pertanian dari Direkturat Jendral Tanaman Pangan yang diperuntukan agar mempermudah masyarakat karang intan melakukan aktifitas pertanian dan meningkatkan produktifitas.
“Sebagian besar masyarakat kabupaten banjar memiliki pekerjaan yang pada umumnya pada sektor pertanian, maka denfan adanya mesin pertanian ini, kami berharap bisa meningkatkan produktifitas sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya yang akrab disapa Guru Khalil.
Kepala Balai Besar Peramalam Organsi Pengganggu Tumbuhan Ditjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Tri Susetyo menyampaikan, kementrian pertanian sebelumnya menerima laporan laporan dari DPR RI beberapa daerah mesti dilakukan dukungan untuk meningkatkan produktifitas pertanian, salah satunya adalah kalimantan selatan.
“Ini juga merupakan keberpihakan APBN kepada masyarak kita langsung, khususnya sektor pertanian, seperti sekarang ini kita sudah memiliki bendungan dan irigasi pengairan, maka kita suport menyediakan alat mesin pertanian,” katanya.
Pertanian juga merupakan mekanisasi salah satu penopang sistem usaha diharapkan bisa meningkatkan pendapatan yang akan mendukung peningkatan pendapatan.
“Bantuan ini juga kita salurkan di semua daerah provinsi, dimana dari kajian yang kita lakulan dengan adanya alat mesin pertanian para petani terbantukan, produktifitas meningkat pendapatan perekonomian pun maju,” pungkasnya.