TERAS7.COM – Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar beberapa tahun ini memiliki cukup banyak tempat wisata baru.
Mulai dari Kiram Park, Gunung Mawar, Vila Aranaway hingga Air Terjun Janda Beranak Tiga cukup memanjakan wisatawan.
Ternyata masih ada tempat wisata di wilayah tersebut, dikenal dengan nama Wisata Alam Roh 20 yang kerap kali menjadi tempat camping.
Lokasinya sendiri berada tak jauh dari Kiram Park, tepatnya masuk jalan sepanjang kurang lebih 900 meter yang berada di seberang pintu gerbang Kiram Park, ditandai dengan adanya bundaran dengan pohon bambu.
Bahkan dari lokasi wisata Alam Roh 20 ini, puncak gunung dengan bangunan di Kiram Park pun bisa dilihat dengan jelas.
Selain melalui jalan yang sama menuju Kiram Park melalui Desa Kiram, untuk menuju lokasi ini juga bisa melalui jalur lain yang lebih cepat.
Yakni melalui Jalan Mangga Raya yang berada di pertigaan sebelah kiri setelah Danau Biru Desa Sungai Tiung Banjarbaru via Jalan Sungai Tiung Cempaka, dimana waktu tempuh dapat dipersingkat hingga 10 menit.
Setelah menempuh jalan Mangga Raya sepanjang kurang lebih 1,4 km, kemudian akan bertemu pertigaan dan langsung belok kiri, beberapa ratus meter kemudian di sebelah kiri lokasi wisata Alam Roh 20 ini sudah bisa terlihat.
Wisata Alam Roh 20 ini sendiri berada di samping Sungai Kiram dan dihiasi dengan rimbunnya tanaman bambu.
Selain itu, wisata ini juga menawarkan lapangan yang cukup luas yang tentu saja menarik bagi anggota pramuka hingga mahasiswa untuk melakukan camping dan kegiatan mahasiswa baru.
Wisata yang sudah ada sejak tahun 2019 ini sendiri memiliki luas sebesar 10 hektar dan memiliki fasilitas seperti musholla, toilet, gazebo hingga panggung ditengah rimbunnya pohon bambu untuk berbagai acara.
Yang terbaru adalah deretan gazebo dan kursi malas ala pantai dengan naungan payung yang ada di pinggir Sungai Kiram, menghadap ke jembatan yang disebut warga sekitar sebagai Jembatan Barito.
Pengelola Wisata Alam Roh 20, Marto mengungkapkan pada Rabu sore (5/1/2022) tempat wisata tersebut merupakan lahan pribadi yang ia beli sekitar tahun 2016.
“Saat itu di sini masih hutan, lalu pelan-pelan kita bangun wisata ini dengan dana pribadi maupun bantuan,” ujarnya.
Pria yang akrab di sapa Amang Alut mengatakan walau wisata ini dibangun di lahan pribadi, masyarakat tak dikenakan biaya jika ingin mengunjungi wisata Alam Roh 20.
Kecuali bagi mereka yang ingin melakukan camping di lokasi ini, pengelola menerapkan tarif sebesar 500 ribu sampai 1 juta rupiah permalam, tergantung jumlah orang dalam sebuah rombongan.
“Misalnya untuk kegiatan mahasiswa sampai 3 hari, dikenakan tarif sebesar 1,5 juta rupiah. Itu digunakan untuk biaya listrik dan biaya kebersihan,” kata Amang Alut.
Pria asal Loksado, Hulu Sungai Selatan ini merincikan, tarif tersebut digunakan untuk membayar listrik sebesar hampir 2 juta rupiah setiap bulannya.
Selain itu juga biaya kebersihan digunakan untuk merawat toilet hingga penerangan dan pembersihan rumput di lokasi ini.
“Kita kerjakan sendiri pengelolaan wisata ini bersama istri. Kita juga tinggal disini dan membuka warung. Saat ini belum merekrut tenaga kerja, jadi membersihkan rumput pun dilakukan sendiri,” terangnya.
Ke depan di Wisata Alam Roh 20 ini lanjut Amang Alut, ia akan membangun kolam renang hingga wisata sepeda air untuk mempercantik tempat wisata ini.
Untuk masyarakat yang ingin melakukan kegiatan camping atau kegiatan lain, bisa melakukan reservasi terlebih dahulu dengan menghubungi via telepon/Whatsapp di 082154941259 atau 082158789655.