TERAS7.COM – Himafarma Avi Cenna Prodi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Banjarbaru dan Kab. Banjar menggelar Seminar Nasional dan Presentasi Ilmiah di Novotel Hotel Banjarbaru, 16-17 November 2018.
Seminar Nasional dan Presentasi Ilmiah ‘Optimalisasi Peran Apoteker dalam Drug Management Cycle di Era Revolusi Industri 4.0’ diikuti oleh peserta sebanyak 350 orang.
Dalam kegiatan tersebut, selain digelar Seminar Nasional dan Presentasi Ilmiah juga dilaksanakan Rapat Kerja Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
“Harapannya, peran apoteker dapat optimal, karena apoteker memiliki wilayah kerja bukan hanya di apotik, tetapi juga di rumah sakit maupun puskesmas,” ucap M. Ikhwan Rizki, M.Farm., Apt selaku Ketua Pelaksana.
Ia berharap dengan diadakannya kegiatan ini, apoteker memiliki kontribusi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup kesehatan masyarakat di Kalimantan Selatan khususnya, dan Indonesia umumnya.
Pada kesempatan itu pula, Direktur Yanfar Kemenkes RI Dra. R. Dettie Yulianti, M.Si., Apt yang juga sebagai narasumber menyampaikan, apoteker memiliki tanggung jawab dalam pengendalian obat di masyarakat, terutama dalam hal pelayanannya.
“Karena obat merupakan komoditas khusus, bukan komoditas seperti makanan yang bisa dibeli dengan mudah,” katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan, perlakuan terhadap obat sebagai komoditas khusus meliputi bagaimana cara memperoleh, menyimpan dan menggunakan obat di rumah tangga, serta membuang obat yang tidak dikonsumsi lagi.
“Penggunaan obat itu harus sesuai, seperti penggunaan Antibiotik harus berdasarkan anjuran dari dokter atau menggunakan resep,” pungkasnya.