TERAS7.COM – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan hari ulang tahun PGRI ke-73 tahun 2018 tingkat Kota Banjarbaru dilaksanakan di GOR Rudy Resnawan, Selasa (4/12).
Pada peringatan tersebut, berhadir Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, Ketua DPRD Banjarbaru AR Iwansyah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dr Hj Rahmah Khairita, MM, Ketua PGRI Provinsi Kalsel M Hatta, Ketua PGRI Kota Banjarbaru Khairansyah, S.Pd, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya, para guru se Kota Banjarbaru dan undangan lainnya.
Ketua PGRI Kota Banjarbaru Khairansyah, S.Pd dalam sambutannya, membacakan sambutan Ketua Umum PB PGRI pada upacara hari ulang tahun ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2018.
Khairansyah menyampaikan, memasuki era revolusi industri 4.0, sistem pendidikan nasional dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks tetapi menarik.
“PGRI sebagai organisasi profesi diharapkan ikut melahirkan pemikiran trasformatif maupun berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan Abad ke 21,” ucap Khairansyah.
Pada kesempatan itu pula, Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Dr Hj Rahmah Khairita, MM menyampaikan, ada 2768 orang jumlah guru yang belum memenuhi standar kebutuhan guru khususnya pada perguruan negeri jenjang Sekolah Dasar (SD) masih kekurangan guru.
Berdasarkan data yang ada di Kota Banjarbaru, kekurangan di SD untuk guru kelas sebanyak 238 orang, guru agama 20 orang, guru Penjaskes sebanyak 17 orang sedangkan kekurangan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) guru bahasa Indonesia 16 orang, guru seni budaya 12 orang, dan guru PKN 6 orang.
“Kekurangan guru tersebut dapat ditutup oleh guru honorer, terima kasih kepada teman-teman guru honorer yang sudah luar biasa mendidik anak-anak kita di Kota Banjarbaru,” ucap Khairita.
Lebih lanjut ia membeberkan, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru juga berupaya untuk meningkatkan pendapatan guru maupun pendapatan penghasilan guru honorer akan dibayar pada tepat waktunya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru juga melaksanakan kegiatan guru berkarakter seperti menerapkan pendidikan berkarakter kepada sekolah pendidikan dasar dan Sekolah Menengah Pertama sebagaimana ditetapkan sebanyak 8 sekolah sebagai Project pendidikan berkarakter.
“Program progress yang kita laksanakan saat ini sangat baik dan dapat apresiasi dari Bapak Kementerian Pendidikan pusat,” ucapnya.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh guru yang telah mendidik dan memberikan pengajaran sehingga menjadikan peserta didik menjadi insan yang berprestasi.
“Menghadapi tantangan zaman yang semakin maju, pendidikan karakter sangatlah penting untuk diterapkan di sektor pendidikan kita agar peserta didik bisa tumbuh menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas berdaya saing, namun juga berbudi pekerti peduli dan toleran,” ucap Nadjmi Adhani.
Selain itu, ia juga menyampaikan guru juga memiliki tanggung jawab membentuk peserta didik untuk mengolah hati, pikir, dan olahraga. Di samping itu juga, guru dan tenaga pendidik harus mampu bekerja sama satuan pendidikan keluarga dan masyarakat untuk mengibarkan gerakan nasional revolusi mental sebagai urgensi penguatan karakter.
“Di sisi lain, apakah kita sudah memuliakan guru kita yang telah mendidik dan membentuk karakter kita sehingga kiuta menjadi pribadi yang berhasil seperti saat ini, sebab tidak ada orang yang sukses tanpa guru,” pungkasnya.