TERAS7.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) gelar apel siaga, guna mastikan keandalan jaringan listrik selama rangkaian perayaan hari raya Idul Adha 1443 H.
Kegiatan apel siaga lengkap dengan gelar alat dan pasukan dipusatkan di halaman Istana Kuning Kesultanan Kutawaringin, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (05/07/2022) sore.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga dilaksanakan serentak pada seluruh unit pelaksana tersebar di wilayah kerja PLN UIW Kalselteng.
General Manager PLN UIW Kalselteng, Tonny Bellamy, menuturkan bahwa kegiatan apel ini dilaksanakan guna memastikan kesiapan seluruh pasukan dan peralatan untuk upaya memastikan keandalan listrik dapat terjaga dengan baik khususnya pada objek-objek vital.
“Kegiatan gelar pasukan dan peralatan yang dilakukan pada hari ini untuk memastikan kesiapan seluruh komponen pelayanan dapat berjalan dengan baik agar apa yang diharapkan oleh pelanggan ini dapat kami penuhi yaitu terjaganya keandalan pasokan listrik sampai ketempat pelanggan terlebih pelanggan pelanggan vital seperti bandara dan rumah sakit,” ucap Tonny.
Selama masa siaga yang dilaksanakan 3 hari dari tanggal 08 – 10 Juli 2022, PLN Kalselteng menyiapkan 37 posko siaga dengan 2.078 personil profesional yang dilengkapi dengan peralatan dan tersebar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Keseriusan PLN dalam menjaga keandalan tercermin dengan menyiagakan armada sejumlah 277 Unit kendaraan baik roda 2 dan roda 4, 38 Unit Genset, 4 Unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 15 Unit Gardu Bergerak, 7 Unit UCLB, Unit Kabel Bergerak dan Crane untuk memastikan kontinuitas energi listrik ke pelanggan.
Tonny menyampaikan bahwa saat ini sistem kelistrikan PLN Kalselteng semakin andal karena terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan mahakam yang ada di Kalimantan Timur.
“Prediksi beban puncak selama siaga idul adha 1443 H sebesar 1.260,5 Mega Watt (MW) dengan daya mampu pembangkit sebesar 1.759,2 MW sehingga PLN masih mempunyai cadangan daya sebesar 498.7 MW atau 28,4 persen, masih sangat besar untuk memenuhi kebutuhan daya bagi kebutuhan pelanggan,” ucapnya.
Lebih lanjut Tonny juga menjelaskan bahwa dari sisi keandalan pihaknya juga telah terlebih dahulu melakukan pemetaan daerah-daerah titik rawan terjadi gangguan.
Sehingga pihaknya dapat melakukan antisipasi dini seperti pemeliharaan jaringan dengan perintisan pohon untuk meminimalisir terjadinya gangguan yang dapat menyebabkan pasokan listrik terhenti mengalir kerumah pelanggan.
Dengan adanya gelar pasukan dan peralatan ini, maka dapat dipastikan bahwa personel dalam keadaan sehat dan peralatan dapat berfungsi dengan baik sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk selalu memastikan kualitas pelayanan terhadap seluruh pelanggan dapat berjalan dengan baik,” pungkas Tonny.