TERAS7.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Banjar dan sekitarnya sejak hari minggu (23/12) mengakibatkan terjadinya banjir setinggi 30 cm yang merendam jalan penghubung dari Bincau ke Karang Intan dan beberapa bagian di Desa Jingah Habang, Kecamatan Karang Intan dan Desa Bincau, Kecamatan Martapura akibat meluapnya Sungai Gadung pada senin sore (24/12).
H. Aini (70), warga Desa Jingah Habang yang rumahnya hampir terdampak banjir ini menjelaskan bahwa banjir tersebut mulai naik menggenangi jalan sekitar jam 4 shubuh akibat hujan deras sejak kemarin.
“Untung banjir akibat meluapnya Sungai Gadung hanya naik sampai pelataran rumah saya saja. Jika Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa banjir secara bersamaan, rumah kami bisa kemasukan air,” ujarnya.
H. Aini pun mengatakan pada jurnalis Teras7.com, pada pagi setelah banjir ini sudah diketahui oleh Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Jadi tadi pagi ada yang pakai mobil dinas dan mengambil foto,” ungkapnya.
H. Aini sebagai warga yang sudah lama tinggal di Desa Jingah Habang menjelaskan bahwa Sungai Gadung ini memiliki hulu sungai di Daerah Desa Kiram, yang berada di bawah Gunung Pamaton.
“Kalau Martapura banjir biasanya disini tidak banjir, tapi kalau Kiram mengalami hujan deras maka banjir bisa naik lebih cepat, apalagi kalau Sungai Riam Kanan sedang dalam,” jelasnya.
Warga Desa Jingah Habang ini pun menambahkan, tahun lalu tidak terjadi banjir, baru kali ini kembali terjadi banjir.
“Kalau dulu banjirnya bisa naik sampai ke dalam rumah. Kalau sekarang mudahan jangan, makanya kami tadi agak takut juga kembali terjadi hujan sampai siang, takutnya banjir bertambah naik. Kalau tidak hujan lagi kami perkiraan esok sudah kering,” pungkasnya.
Sedangkan Jayadi (32) warga Desa Sungai Alang, Kecamatan Karang Intan, penggendara bermotor yang melalui Desa Jingah Habang merasa terganggu dengan banjirnya jalan penghubung Bincau-Karang Intan ini.
“Saya sangat terganggu dengan banjir ini karena bisa membuat mesin motor mati kalau melewati banjir,” ungkapnya.
Dia berharap agar pemerintah dapat melakukan penambahan tinggi jalan sehingga jalan ini tidak terendam oleh banjir lagi.
“Kalau bisa pemerintah tinggikan jalan seperti di Desa Bincau. Dulu kalau di sini banjirnya dalam, di Desa Bincau itu bisa lebih dalam lagi. Sekarang di daerah Bincau tidak terlalu dalam dan lebih sedikit yang terkena banjir,” ungkapnya.