TERAS7.COM – Setelah sukses menjadi pelopor wisata Bukit Mamake Desa Sarang Tiung, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dipelopori oleh Bahtiar kembali mencetus Wisata Kampung Nelayan yang beranggotakan dan dikelola oleh kelompok Pemuda Sahabat Laut.
Wisata Kampung Nelayan dikelola oleh 16 orang pemuda warga pesisir yang berlokasi diwilayah gang H.Mahdin RT 03 Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua Pokdarwis Pesona Mandiri Bahtiar mengutarakan hal ihwal tercetusnya Kampung Nelayan. Menurutnya wilayah tersebut merupakan salah satu kategori Kampung Nelayan, dimana menjadi salah satu tempat penghasil berbagai jenis ikan, sekaligus menjadi tempat pembuatan kapal.
“Ini komplit. Dan berbicara tradisional, disini juga menjadi lokasi diselenggarakannya acara adat tradisional Maccera’ Tasi, pesta atau upacara adat yang biasa dilakukan oleh masyarakat pesisir Kotabaru, Kalimantan Selatan,” jelas Bahtiar.
“Karena syarat-syarat terpenuhi menjadi Kampung Nelayan, dari situ muncul lah gagasan dengan nama Wisata Kampung Nelayan yang didalamnya ada satu kelompok bernama kelompok Pemuda Sahabat Laut,” ungkapnya menambahkan, baru ini kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com.di lokasi.
Tugas mereka adalah melakukan transplantasi terumbu karang, pembuatan rompong dan sebagainya, intinya berkaitan dengan laut termasuk penanaman mangrove, bahkan mereka ada yang bertugas secara sukarela membersihkan sampah-sampah di laut.
“Memang, secara logika itu tidak akan bersih, namun, paling tidak dapat meminimalisir, mengurangi volume sampah di laut, dan ini tempat tumpukan sampah awalnya,” sebut Bahtiar sambil menunjukan jari telunjuknya kearah yang dimaksud.
“Tempat yang semula menjadi tumpukan berbagai jenis sampah disulap menjadi indah, lalu kita buatkan kafe, kita beri nama Kafe Point’ Culture,” imbuhnya.
Lanjut Bahtiar, dengan keberadaan kelompok Pemuda Sahabat Laut di dalam Wisata Kampung Nelayan, mereka mengajak anak muda yang ada untuk berinovasi bagaimana menambah indah, mempercantik lokasi Wisata Kampung Nelayan yang dikerjakan secara bergotong royong.
“Ini merupakan salah satu pilot projek dari PT Arutmin Indonesia NPLCT. Memanfaatkan potensi yang ada selain melibatkan pemuda, kaum lelaki, juga memberdayakan kaum ibu, perempuan agar mempunyai kegiatan positif, dan tidak lagi asik ngerumpi. Dari kelompok sahabat laut juga, mereka bisa berkarya dengan membuat kain khas Bumi Sa-ijaan yaitu Sasirangan,” pungkas Bahtiar.
Berdiri pada tahun 2019 lalu, berkat Pokdarwis serta kontribusi besar dan dukungan tinggi yang dilakukan oleh perusahaan PT.Arutmin Indonesia NPLCT Kotabaru, Pokdarwis Pesona Mandiri berhasil mempelopori dengan menciptakan berbagai inovasi baru yang telah diwujudkan ke khalayak banyak.
“Besar harapan saya kepada masyarakat termasuk Kelompok Pemuda Sahabat Laut untuk bersama- sama menjadi pelopor untuk mewujudkan Desa Ramah Lingkungan, bebas sampah. Dan Wisata Kampung Nelayan yang dipusatkan di RT 3 Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulau Laut Sigam dapat lebih dikenal masyarakat luas,” tutup Ketua Kelompok Pemuda Sahabat Laut M.Subli yang diwakili oleh Marta.