TERAS7.COM – Sebanyak 60 peserta yang berasal dari kalangan guru dan mahasiswa mengikuti Lawatan Sejarah yang diselenggarakan oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Kalimantan Selatan (AGSI Kalsel) berkolaborasi bersama AGSI Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kegiatan Lawatan Sejarah AGSI Kalselteng ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai dari ttanggal 6-7 Oktober 2023, bertempat di Kota Banjarmasin dan sekitarnya.
Ketua AGSI Kalsel, Tri Hayat Ariwibowo mengatakan, jika kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari peserta. Di mana, selama dua hari kegiatan, peserta diajak untuk mengenal sejarah dan budaya yang ada di Kalsel.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar. Kami berharap kegiatan ini dapat menambah khasanah pembelajaran sejarah di sekolah untuk menjadikan pelajaran sejarah yang bermanfaat, bermakna, kreatif dan inspiratif,” ucap Tri Hayat, pada Minggu (08/10/2023).
Disampaikan Tri Hayat, jika kegiatan ini bertujuan untuk mengenal peninggalan sejarah dan budaya yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin.
Selain itu kata Tri Hayat, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengetahuan tentang sejarah budaya Kalimantan Selatan dan Tengah.
Lebih lanjut disampaikan pegiat Sejarah Budaya ini, rangkaian kegiatan Lawatan Sejarah kali ini meliputi Diskusi Sejarah dan Kebudayaan KalselTeng, kunjungan ke Makam Pangeran Sultan Suriansyah terkait masuknya pengaruh Islam ke Kalimantan, kunjungan ke Museum Wasaka, Kunjungan ke Makam Pahlawan dan Nasional Pangeran Antasari.
Lalu, rangkaian lainnya kata Tri Hayat seperti susur sungai deskripsi kebudayaan sungai masyarakat Banjar, kunjungan Ke Pasar Terapung Lok Baintan melihat tradisi sungai orang Banjar, kunjungan ke Maskot Kota Banjarmasin, Monumen Bakantan dan Menara Pandang Banjarmasin, Kunjungan ke Kampung Hijau dan Kampung Biru Banjarmasin serta RTL kegiatan AGSI selanjutnya.
Tak lupa, Tri Hayat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan stakeholder yang membantu kelancaran kegiatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan dari AGSI Kalteng yang telah datang dan mengikuti kegiatan, juga kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memberikan dukungan dan rekomendasi kegiatan,” ungkapnya.
“Lalu juga kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menjadi narasumber kegiatan, kepada Pemkot Banjarmasin melalui Camat Banjarmasin Barat yang memfasilitasi tempat diskusi dan RTL, kepada MSI Kalsel yang memberikan dukungan moril, kepada Sekjen AGSI Nasional yang turut hadir dan memberikan sosialisasi AGSI, serta rekan-rekan guru sejarah SMA/SMK/MA dan mahasiswa yang dengan aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Dan Pengurus AGSI Kalsel yang berkerja keras mensukseskan kegiatan ini. Semoga kolaborasi kegiatan seperti ini dapat terus terbina dan berkelanjutan,” sambung Tri Hayat.
Adapun kata Tri Hayat, kegiatan Lawatan Sejarah ini mengangkat tema tentang “Mengenal yang Dekat, Memperluas Wawasan, Memahami Peradaban”.
Tema ini mengandung makna pembelajaran dapat dimulai dari hal-hal disekitar kita agar lebih mudah dipahami untuk membentuk kesadaran dan identitas diri.
“Kegiatan Lawatan Sejarah kali ini lebih pada pengealan sejarah dan budaya lokal untuk menambah wawasan kesejarahan,” tukasnya.