TERAS7.COM – Ribuan santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren Kota Banjarbaru, di antaranya Ponpes Al Falah Putera dan Puteri, Ponpes Misbahul Munir, Ponpes Nurul Ma’ad mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2018 yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Ilmi, Kel. Landasan Ulin, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, seusai prosesi upacara mengatakan, Banjarbaru memiliki 17 pondok pesantren dengan memiliki ribuan santri.
“Hari Santri Nasional ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah RI kepada golongan santri yang menjadi cikal bakal revolusi jihad, sehingga terjadinya Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November,” ucap Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani.
Ia juga menerangkan, bahwasanya tanggal 22 Oktober itu diawali dengan revolusi jihad di kalangan pondok pesantren waktu itu, di situlah mengikrarkan untuk berjuang mempertahankan Republik Indonesia.
“Oleh sebab itu, Pemerintah RI menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri,” tambahnya.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani berpesan kepada seluruh santri agar mengkuti semua aturan dan arahan dari para kiai, ustaz, maupun ustazah sehingga ilmu yang diperoleh menjadi berkah dan bermanfaat.
“Insyaallah dengan banyaknya sumber daya manusia yang dibekali ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu lain, maka kita optimis bangsa kita akan selamat,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Banjarbaru Humaidi, berharap para santri dapat menjadi kader-kader yang menjadi pemimpin di masa depan.
“Dengan memiliki kesalehan ritual maupun kesalehan sosial, semoga para santri dapat membangun Indonesia secara umum, dan secara khusus kepada Kota Banjarbaru,” pungkasnya.