TERAS7.COM – Omicron varian baru virus covid 19 yang diprediksi awalnya berasal dari Afrika Selatan, akhirnya masuk juga dinegara Indonesia ini, karena mobilitas manusia yang tidak bisa dihindari dari dalam negeri keluar negeri ataupun sebaliknya.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza, Selasa (21/12/21), mengatakan Kita di Banjarbaru sudah berkoordinasi dengan rumah sakit, puskesmas, tenaga kesehatan untuk waspada terhadap virus covid 19 varian baru ini, supaya tidak sampai menyebar luas di Banjarbaru.
Rizana mengatakan agar tetap selalu waspada, karena menurut literatur gejalanya ringan akan tetapi penyebarannya bisa lima kali lebih cepat dari varian delta, tapi dengan mematuhi dan menerapkan prosuder kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama (6M) serta tetap di vaksin, kalau berjalan dengan baik penyebaran virus omicron bisa terkendali.
“Langkah-langkah yang kita lakukan dengan tetap jalankan 6M dan semakin gencar untuk vaksinasi, inilah ikhtiar kita, Insyaallah di Banjarbaru aman dari virus covid 19 varian omicron,” harapnya.
Menurut Rizana di Banjarbaru masyarakatnya memiliki kesadaran yang cukup baik di mana sampai saat ini dosis ke satu sudah 74,22 persen dan dosis ke dua 63,22 persen.
“Vaksinasi kami makin gencar lakukan dengan dibantu oleh POLRI dan TNI didukung masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksinasi ini,” tuturnya.
Di Banjarbaru juga masih ada beberapa masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, khususnya daerah yang agak jauh dari kota.
“Dengan gagasan pak Walikota yang sangat baik, yaitu dengan bus vaksinasi keliling Alhamdulillah daerah yang jauh bisa tersentuh vaksinasi, ini salahsatu upaya kita, Alhamdulillah lancar, yang belum di vaksin ayo tidak perlu ragu dan takut segera lakukan vaksinasi untuk kesehatan kita, keluarga dan masyarakat Banjarbaru,” katanya.
Disinggung mengenai isu vaksinasi yang berbayar, Rizana Mirza mengatakan itu tidak ada.
“Belum ada surat atau keterangan dari pusat kita tunggu saja, jadi sekarang itu tidak benar, kami fokus sampai akhir Desember ini bisa terus melakukan kegiatan vaksinasi terutama kelompok lansia karena rentan terpapar covid,” tegasnya.
“Mari kita berusaha bersama-sama jangan abai terhadap prokes, natal tahun baru (Natura) dirumah saja, kalau sudah terpapar covid 19 akhirnya kita juga yang rugi, mudahan omicron tidak menyebar ke Banjarbaru,” pungkasnya.