TERAS7.COM – Melestarikan kain sasirangan khas Banjar seiring dengan perkembangan model zaman Moderen, UMKM Thanjungbarlian Kelurahan Landasan Ulin Utara tunjukan inovasi lewat pakaian sasirangan berkombinasi dengan katun lacosta dan kain combet.
Thanjungbarlian adalah salah satu unit Usaha Micro kecil dan menengah (UMKM) Kota Banjarbaru dibawah binaan Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru ikut serta pada bazar UMKM MTQ Kota Banjarbaru Ke XVI yang diadakan di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru sejak tanggal 07 Juli sampai 11 Juli 2018.
Pada bazar UMKM Kota Banjarbaru, Thanjungbarlian mendagangkan beberapa jenis dan model pakaian yang tidak kalah dengan zaman moderen saat ini. Dengan tetap menjunjung nilai religus pakaian pria dan wanita sangat cocok untuk dipakai sebagai pakaian sehari-hari.
Sri Naida owner Thanjungbarlian saat dikunjungi wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com pada, Rabu (11/07) mengatakan, bahwa perkembangan model pakaian sasirangaan akan selalu eksis bertansformasi tanpa menghilangkan motif khasnya.
“Thanjungbarlian mengkombinasikan kain sasirangan dengan dua jenis kain, yaitu kain katun lacosta dan kain katun combet sehingga menghasilkan pakaian yang nyaman dipakai dan cocok untuk pria dan wanita, dari anak-anak hingga orang dewasa,” ujarnya.
Sampai saat ini lanjut Bu Sri, kantor juga sudah banyak membeli untuk kebutuhan pakaian kantornya. Karena memang sasirangan moderen produksi UMKM Tanjungberlian sangat cocokdijadikan sebagai pakaian kantoran, pakaian olahraga dan pakaian untuk acara syukuran dan pesta pernikahan.
Thanjungbarlian memproduksi pakainan sasirangan moderen sudah sejak tahun 2012, dengan dibantu oleh penjahit lokal sebanyak 15 rumah tangga dari masyarakat Landasan Ulin dan Liang Anggang.
“Kalau untuk desain tetap kita yang buat, namun untuk menjahit kita dibantu oleh 15 rumah tangga dari warga landasan ulin dan liang anggang. Dalam sehari kita bisa memproduksi ratusan pakaian, tergantung banyak atai sedikitnya pemesanan,” terangnya Bu Sri yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Banjarbaru politikus dari Parpol PDIP.
Selain itu Bu Sri juga memperkenelkan salah satu inovasi usahanya selain sasirangan modern Tangjungbarlian juga memiliki jasa catering makanan khas banjar dan astakona khas arab.
Usaha katering ini sudah berjalan selama satu tahun, dengan jenis snack yang bervarian mulai dari makanan banjar seperti kakolih, cucur, bingka dan kue-kue basah lainnya serta astakona nasi samin sayur-sayunan dan ikan.
“Usaha katering ini adalah inovasi kita yang baru setahun berjalan untuk bisa lebihlagi meningkatkan produksi ekonomi dengan tetap menyediakan makanan khas banjar,” tambahnya.
Bu Sri juga mengapresiasi Bazar UMKM Kota Banjarbaru yang diadakan bersamaan dengan kegiatan MTQ Kota Banjarbaru Ke XVI.
Ia berharap bazar UMKM agar bisa selalu diadakan pada setiap event kegitan pemerintah Kota Banjarbaru.
“Bazaar ini sangat bagus, apalagi digandeng dengan acara MTQ Kota Banjarbaru. Untuk kedepan saya berharap bazaar UMKM ini bisa selalu dihadirkan pada setiap kegiatan Pemerintah Kota Banjarbaru biar sekaligus bisa mempromosikan produksi lokal oleh UMKM Kota Banjarbaru kepada masyarakat,” pungkasnya.