TERAS7.COM – Sejak akhir 2020 yang lalu diketahui ada belasan desa di 6 kecamatan yang terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi, yakni di Kecamatan Astambul, Karang Intan, Martapura, Martapura Barat, Martapura Timur dan Sungai Tabuk.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Irwan Kumar mengatakan berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel, intensitas curah hujan tinggi masih akan terjadi hingga akhir Januari 2021.
“Curah hujan tinggi sudah mulai terjadi sejak minggi ke-4 di bulan Desember 2020 lalu, lalu puncaknya berada di akhir Januari 2021 nanti. Dengan kondisi saat ini, sudah pasti debit air Sungai Martapura dan Waduk Riam Kanan akan tinggi,” ujarnya.
Irwan Kumar menjelaskan, pada 4 Januari 2021 berdasarkan informasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), debit air Waduk Riam Kanan saat ini mencapai ketinggian sekitar 59,185 Meter.
Apabila terjadi peningkatan hingga enam puluh lebih, tidak menutup kemungkinan pihak PLTA pun terpaksa membuka pintu air waduk guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Kalau debit air sudah melebihi batasnya. Kemungkinan PLTA akan melakukan pertimbangan apakah harus membuka pintu air atau seperti apa nantinya. Intinya, hingga saat ini kita terus melakukan pemantauan hingga ke beberapa desa terdampak banjir,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Banjar sendiri lanjut Irwan Kumar masih belum bisa menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir.
“Pasalnya, masyarakat yang terdampak banjir masih dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, dan tidak mau dilakukan evakuasi. Mereka memilih bertahan di kediamannya yang terendam banjir dengan membuat sebuah apar-apar (lantai tambahan dengan susunan kayu),” tuturnya.
Apabila mereka bersedia dilakukan evakuasi, dapat dipastikan BPBD Kabupaten Banjar pun segera mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk korban banjir.
“Kalau hanya menyalurkan logistik, sudah pasti tidak akan cukup untuk setiap keluarga terdampak di setiap desa,” ungkap Irwan Kumar.
Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar katanya sudah menyalurkan obat-obatan kepada warga yang terdampak banjir di setiap desa.
Irwan Kumar mengimbau agar masyarakat selalu waspada di tengah banjir ini, baik terhadap hewan reptil berbahaya, penyakit seperti gatal-gatal, flu dan lain sebagainya yang mulai terjadi.
“Jangan lupa untuk melakukan pengecekan terhadap barang-barang elektronik, termasuk colokan listrik yang masih dialiri arus listrik untuk diamankan, guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan,” imbaunya.