TERAS7.COM – Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan dikenal sebagai Kota Pelajar dan Kota Pendidikan, hal ini karena cukup banyak sekolah unggulan hingga perguruan tinggi yang ada di kota ini.
Karena predikat tersebut, tentu saja ditunjang dengan beragam fasilitas, diantaranya adalah Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru yang beralamat di Jalan Wijaya Kusuma No.7, Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.

Perpustakaan yang langsung berada dibawah Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Darpusda) Kota Banjarbaru ini memiliki sekitar 65 ribu koleksi buku beragam katagori.
Hal ini diungkapkan Kepala Darpusda Kota Banjarbaru A. Mahrufin saat ditemui Teras7.com pada Jumat (18/3/2022) kemarin.

Tak hanya memiliki koleksi buku beragam katagori hingga mencapai puluhan ribu jilid buku, ada beragam fasilitas yang dimiliki sehingga perpustakaan daerah ini cukup menonjol.
Diantaranya adalah Ruang Akses Komputer Pemustaka, Ruang Baca Anak, Ruang Baca Umum, Ruang Baca Refrensi, Ruang Baca Bank Indonesia, Liang Pengarang dan Brailie Corner serta Musholla dan Perpustakaan Keliling.

“Kunjungan ke Perpustakaan Banjarbaru ini cukup banyak karena banyaknya perguruan tinggi dan sekolah di Banjarbaru, sehingga berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa hingga pengusaha,” katanya.
Untuk membuat pengunjung Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru makin betah lanjut A. Mahrufin, selain melengkapi fasilitas, juga dilakukan pelayanan sehingga perpustakaan menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan.
“Orang akan semakin suka berkunjung manakala perputakaan nyaman dan menyenangkan. Karena itu kita lengkapi ruang baca dengan pendingin ruangan, penerangan hingga jaringan internet,” sambungnya.
Tak hanya buku fisik saja, pihaknya lanjut A. Mahrufin juga menyediakan koleksi buku secara digital melalui aplikasi “iBanjarbaru” yang menyediakan ribuan buku digital.
Namun Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru sempat vakum karena pandemi Covid-19 lalu, dimana Kota Banjarbaru sempat menyandang PPKM level 4.
“Hanya saja kemarin sempat mandek karena ada Covid-19 yang membuat orang tak boleh berkunjung. Karena kunjungan ke perpustakaan daerah menjadi salah satu indicator angka gemar membaca, kami tetap membuka pelayanan tapi pengunjung hanya datang untuk meminjam,” terangnya.
Namun seiring dengan penurunan jumlah kasus Covid-19, Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru sudah di buka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
A. Mahrufin menambahkan tak hanya menjadi tempat membaca saja, Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru juga bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarbaru.
“Karena Kota Banjarbaru mengunggulkan Sumber Daya Manusia (SDM), tak hanya berkontribusi meningkatkan angka literasi saja, kita juga perlu meningkatkan keterampulan. Makanya kita bersama komunitas kemarin melakukan pelatihan-pelatihan seperti pembuatan minyak kelapa modern hingga daur ulang limbah plastik,” ungkapnya.
A. Mahrufin berharap Darpusda Kota Banjarbaru, khususnya melalui Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru bisa terus mengimbangi perkembangan Kota Banjarbaru dengan pelayanan yang terus menerus ditingkatkan.
“Apalagi Kota Banjarbaru sudah menjadi ibukota provinsi, kami berusaha untuk terus meningkatkan pelayanan, disamping itu juga kita berharap anggaran untuk perpustakaan bisa meningkat, khususnya keperluan untuk meningkatkan pelayanan dan menambah koleksi buku di Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru,” tutupnya.