TERAS7.COM – Peran generasi milenial untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Banjar menjadi salah satu strategi yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar untuk mendongkrak sektor pariwisata.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Disbudpar Banjar, Aidi Hikmatullah pada saat membuka lomba debat yang dilaksanakan oleh Nanang Galuh Intan Banjar 2018 (Naga Intan Banjar) di Gedung Pemuda, Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar, Martapura pada sabtu pagi (19/1)
Aidi Hikmatullah menjelaskan bahwa sektor pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam bagi peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat karena sifatnya yang menetes hingga ke bawah.
“Sektor ekonomi pariwisata dapat menguntungkan bagi semua yang ada di negara ini. Pariwisata dapat menyumbang devisa bagi negara, kemudian memberikan penghasilan bagi pemerintah daerah misalnya dari pajak hotel dan pajak restoran. Selain itu juga bisa memberikan penghasilan bagi pemerintah desa melalui retribusi wisata dan yang terpenting bisa menggerakkan perekonomian masyarakat melalui usaha kecil dan menengah yang berada di sekitar pariwisata tersebut. Karena itu kami sebut menetes hingga ke bawah karena bisa dinikmati orang-orang seperti acil warung, ojek, angkot hingga tukang kebersihan,” ungkapnya.
Sekretaris Disbudpar ini menekankan pentingnya peran generasi milenial dalam mempromosikan wisata karena ketergantungan hidupnya pada gadget dan dunia digital.
“Generasi milenial adalah generasi yang tidak bisa lepas dari gadget dan generasi yang tidak mau repot. Jadi kalau ketinggalan gadget rasanya seperti tertinggal dompet bahkan rela pulang hanya untuk mengambil gadgetnya, karena gadget sudah jadi kebutuhan akibat tergantung dunia digital,” ujar Aidi Hikmatullah.
Aidi Hikmatullah pun menambahkan bahwa ketergantungan generasi milenial pada gadget itulah yang akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Disbudpar untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Banjar.
“Strategi kami adalah memanfaatkan generasi milenial untuk mempromosikan wisata melalui media sosial, jadi mereka akan memviralkan destinasi wisata melalui media sosial sehingga akan diketahui oleh orang banyak. Jadi banyak orang akan datang berkunjung dan pariwisata berkembang, maka penghasilan masyarakat akan meningkat akibat ada uang yang berputar dan semua sektor yang terlibat akan menikmati hasilnya,” ucap Aidi Hikmatullah.