TERAS7.COM – Kelapa Sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat dibutuhkan dunia
Kelapa sawit menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) yang dapat diolah berbagai macam produk, mulai dari minyak goreng sampai bahan baku biodesel untuk mesin.
Kabupaten Banjar sendiri memiliki ribuan hektar lahan kelapa sawit, sebagian ditanam oleh Perusahaan dan sebagian ditanam oleh masyarakat.
Beberapa waktu yang lalu Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah menetapkan Kabupaten Banjar sebagai kawasan peremajaan perkebunan sawit.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar, Dondit Bekti saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.
“Kita sedang giat melaksanakan peremajaan perkebunan sawit, tapi fokus ini adalah peremajaan sawit perkebunan rakyat, bukan perusahaan. Perkebunan rakyat tersebut ada banyak di Kecamatan Cintapuri Darussalam,” ujarnya.
Peremajaan ini dilakukan karena banyak perkebunan sawit rakyat yang bibitnya dan penyiapan lahannya tidak sesuai, sehingga hasil produksi tidak maksimal.
“Karena itu kita menggulirkan program peremajaan sawit ini, pekebun akan diberikan hibah yang disetujui Kementerian Keuangan sebesar 25 juta rupiah perhektar. Akan ada 62 pekebun di Desa Karya Makmur, Kecamatan Cintapuri Darussalam dengan luas kebun kurang lebih 172 hektar dengan total bantuan sebesar 4,3 miliar rupiah,” ungkapnya.
Dana hibah bantuan tersebut langsung masuk ke rekening pekebun yang telah memenuhi 8 item persyaratan yang ditentukan oleh Pemerintah Pusay.
“Dana hibah tersebut langsung masuk ke rekening mereka yang telah tergabung dalam kelompok tani mereka sendiri, tidak melalui dinas teknis. Dana hibah tersebut dapat digunakan langsung untuk mensejahteraan pekebun sawit kita,” kata Dondit Bekti.
Ke depan desa-desa lain di Cintapuri Darussalam seperti Alalak Padang, Banua Anyar, Sindang Jaya dan Sumber Sari akan menjadi sasaran peremajaan sawit tahap berikutnya.