TERAS7.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru akan mulai membahas penyusunan Perda Kota Banjarbaru Tahun 2020.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Napsiani Samandi saat ditemui diruang kerjanya pada Kamis (28/11).
“Pembahasan tersebut kami agendakan minggu depan, dimana kami akan mengadakan rapat Bapemperda untuk menyinkronkan penyusunan rancangan Perda yang akan dibahas pada tahun 2020, baik Raperda dari Eksekutif maupun Raperda inisiatif DPRD Banjarbaru,” ujarnya.
Napsiani Samandi menambahkan ada 3 Raperda baru Inisiatif DPRD Banjarbaru yang akan dibahas dalam rapat Bapemperda tersebut.
“Salah satunya adalah Raperda yang diajukan Fraksi PPP, yaitu Prototipe Bangunan Pemerintahan di Banjarbaru diharuskan bernuansa Budaya Banjar. Tak hanya bangunan pemerintahan, bangunan milik perusahaan pun nanti bisa juga mengikuti aturan ini,” katanya.
Pria yang sempat menjabat sebagai Kepala Dispenda Kalsel ini mengungkapkan Raperda yang diajukan fraksinya ini bertujuan agar untuk melestarikan budaya budaya Banjar dalam seni arsitektur tradisional.
“Hal ini untuk melestarikan budaya Banjar. Coba kita lihat di Jawa, semua bangunan pemerintahan memiliki nuansa daerah, misalnya Joglo. Selama ini belum ada, karena itu kita ingin Banjarbaru yang memulai,” jelasnya.
Napsiani Samandi menambahkan ada bangunan pemerintahan di Kalsel yang bernuansa Banjar, namun belum ada Perda yang menaunginya.
“Seperti Komplek Sekretariat Pemprov Kalsel di Banjarbaru, sudah bernuansa Banjar namun tak ada Perdanya. Karena itu jika kita mengesahkan Perda ini, mudahan Pemerintah Provinsi Kalsel punya atensi agar semua bangunan apapun di Kalsel punya nuansa Banjar,” ungkapnya.
Napsiani Samandi juga mengungkapkan ide prototipe bangunan pemerintahan bernuansa Banjar ini sudah ia kerjakan saat masih menjabat sebagai Kepala Dispenda Kalsel.
“Kita dulu pernah membangun 3 Kantor Samsat dengan satu prototipe dengan bangunan bernuansa Banjar. Tinggal disesuaikan saja dengan kondisi setempat dan luas lahan,” tambahnya.