TERAS7.COM – Sebelumnya beredar informasi PT. Air Minum Intan Banjar (PTAM Intan Banjar) menyalurkan air bersih melalui truk tangki secara gratis kepada warga salah satu komplek di Kecamatan Kertak Hanyar.
Namun hal tersebut dibantah warga komplek tersebut yang menyatakan tak ada air bersih gratis yang disalurkan melalui truk tangki.
Dari informasi yang diterima, air yang disalurkan tersebut tetap bayar, karena dialirkan melalui pipa dari truk tangki, sehingga meteran air berputar dan biaya dibebankan ke tagihan.
Bahkan air bersih tersebut tidak disalurkan setiap hari, akan tetapi disalurkan setiap 2 hari sekali.
Saat dikonfirmasi, pihak PTAM Intan Banjar melalui bidang Humas memberikan klarifikasi pada awak media yang menyambangi kantor PTAM Intan Banjar di Banjarbaru pada Selasa (22/3/2022).
Koordinator Keuangan Koperasi Tirta Lestari Siska Mardianti didampingi Kepala Bagian Humas dan Hukum PTAM Intan Banjar Ermina Zainah mengungkapkan sebelumnya memang suplai air bersih diberikan gratis.
“Dulu kita suplai secara gratis melalui koperasi dan langsung diberikan kepada warga dengan menyiapkan tempat. Yang membayar air tersebut adalah dana sosial perusahaan,” ungkapnya.
Namun sejak beberapa bulan terakhir lanjut Siska, pelanggan di lokasi tersebut mulai dikenakan tarif berbayar.
“Mulai dari tahun 2022 ini, kami lakukan tarif berbayar. Pelanggan yang menerima suplai air tersebut membayar sesuai dengan pemakaian kilometer pelanggan, karena penyaluran air bersih lewat suntikan tersebut,” katanya.
Siska membenarkan saat ini pihaknya menggunakan sistem suntik di jalur pipa sehingga penyaluran air bersih tersebut dapat merata ke semua pelanggan di lokasi tersebut.
“Beda dari cara sebelumnya. Kami yang berjalan ke rumah pelanggan satu persatu, sehingga suplai air bisa tidak merata hingga ke rumah para pelanggan,” ujarnya
Sementara itu Kepala Bagian Humas dan Hukum PTAM Intan Banjar Ermina Zainah menambahkan suplai menggunakan truk tangki tersebut dilakukan bergiliran untuk daerah yang masih belum optimal penyalurannya.
“Tujuannya agar air bersih bisa didapat oleh warga. Karena sampai saat ini masih ada beberapa daerah yang suplai air bersihnya kurang lancar,” sambungnya.
Hal itu terang Ermina Zainah karena pihak ketiga yang menyediakan air baku untuk daerah tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan dari PTAM Intan Banjar.
“Misalnya kita minta 200, yang mampu diberikan pihak ketiga tersebut hanya 150. Kita sendiri membeli air baku dari sana, karena itu penggunaan truk tangki jadi solusi bagi yang tak kebagian,” ujarnya.
Pihaknya sendiri melalui Koperasi Tirta Lestari menyediakan 4 unit truk tangki dengan kapasitas 4 ribu liter yang tersedia di 4 cabang operasi PTAM Intan Banjar.
Sistem suntik sendiri digunakan karena PTAM Intan Banjar tidak memiliki sistem penampungan air bersih dalam jumlah besar seperti menara air di lokasi tersebut.