TERAS7.COM – Bagi umat Islam, hari Jum’at merupakan hari yang paling utama. Bahkan di dalam Al-Qur’an, namanya telah diabadikan dalam sebuah surah, yakni Surah Al-Jum’ah. Banyak hal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik dalam rangka menyambut shalat Jum’at maupun dalam hari Jum’at itu sendiri.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang keutamaan hari Jum’at, Reporter Teras7.com berkesempatan bertanya kepada Habib Muhammad Al-Anggawi (25). Dalam penjelasannya, ia menerangkan bahwa Hari Jum’at adalah sayyidul ayyam yang artinya pemimpin atau penghulunya segala hari, di mana pada hari Jum’at itu banyak peristiwa yang baik.
Selanjutnya, ia juga mengatakan, banyak terdapat berbagai hadits yang menjelaskan keutamaan dan kemuliaan hari Jum’at. Di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at” (HR. Muslim).
“Adapun contoh peristiwa atau kejadian yang baik di hari Jum’at adalah meninggal dunia yang dicatat sebagai husnul khatimah. Selain itu, perbanyaklah membaca shalawat, niscaya dilipatgandakan pahalanya,” kata Habib Muhammad, Kamis malam (10/10).
Tidak hanya itu, katanya, pada hari Jum’at juga terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa. “Membaca Surah Al-Kahfi juga merupakan amalan yang baik dibaca di hari Jum’at, karena faedahnya yang sangat banyak. Terlebih lagi bersedekah di hari Jum’at, 1000 rupiah yang kita sumbangkan, maka akan dilipatkan menjadi 10 kali lipat (10.000) dan seterusnya,” kata Habib yang murah senyum ini.
Dilansir dari Nu Online, salah satu doa yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw yang dibaca pada pagi Jum’at adalah doa berikut ini:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi.
Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi maha tegak. Aku bertobat kepada-Nya.”