TERAS7.COM – Berdasarkan informasi dari BMKG, Kabupaten Banjar telah memasuki musim kemarau sejak awal Juli 2019 dan puncak musim kemarau ini diprediksikan akan terjadi pada bulan Agustus sampai dengan September 2019.
Untuk itu perlu dilakukan persiapan untuk menghadapi kerawanan bencana yang terjadi akibat musim kemarau seperti Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Untuk memastikan kesiapsiagaan kebencanaan di Kabupaten Banjar, Bupati Banjar, H. Khalilurrahman memimpin Apel Kesiapsiagaan di halaman Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) Kabupaten Banjar Banjar, Rabu pagi (24/7).
Apel Kesiapsiagaan ini diikuti ratusan personel dari jajaran TNI, Polri, Satpol PP, UPT. Damkar Banjar, Manggala Agni, dan BNPB Banjar.
H. Khalilurrahman atau akrab disapa Guru Khalil mengatakan wilayah Kabupaten Banjar mempunyai tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana.
“Oleh karena itu kita semua harus lebih meningkatkan lagi kewaspadaan, serta terus berupaya melakukan pencegahan terhadap potensi yang mungkin akan terjadi,” ucapnya.
Karhutla yang hampir setiap tahun terjadi di Kabupaten Banjar ujar Guru Khalil seringkali menimbulkan bencana asap yang berdampak buruk bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat.
“Saya meminta seluruh elemen yang ada baik pemerintah, swasta dan masyarakat wajib untuk meningkatkan kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan. Hal ini dilakukan dengan cara mendukung progam pemerintah RI untuk menurunkan hotspot atau titik panas setiap tahunnya, serta siap untuk dimobilisasi dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan, dengan dukungan tenaga, peralatan dan dana yang cukup guna mendukung upaya pemadaman dini hingga pemadaman lanjutan secara tuntas,” katanya.
Selain Karhutla, Guru Khalil juga meminta agar krisis air bersih yang beberapa Kecamatan di Kabupaten Banjar harus dapat dicegah sedini mungkin.