TERAS7.COM – Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK MUI) Kabupaten Labuhanbatu menggelar seminar politik perempuan di aula kantor DP MUI Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (26/7/2023).
Seminar yang dihadiri oleh Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar tersebut bertemakan “Peran Perempuan Berpolitik dalam Perspektif Islam”.
“Sejak Pemilihan Umum (Pemilu) pertama di Indonesia pada tahun 1955, perempuan telah mempunyai hak yang sama di dalam tatanan politik Indonesia,” kata Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar dalam sambutannya.
Ia juga mengatakan, menduduki jabatan itu bukan masalah jenis kelamin, tetapi bagaimana kesiapan, akhlak, dan bakatnya.
“Dalam kepemimpinan adalah peran politik menjadi utama, seperti konsultasi, mediasi, negosiasi, dan perdamaian serta advokasi. Tujuan dan kiprah pemimpin dalam etika Islam, baik itu perempuan maupun laki-laki adalah perlindungan baik perlindungan hukum maupun perlindungan profesi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, perempuan sebagaimana anjuran untuk semua manusia supaya berperan penting dan strategis dalam membina keluarga dan masyarakat, terutama dalam membimbing anak atau pengikutnya ke arah kedewasaan, kematangan, dan kemandirian.
“Pemimpin menjadi sosok penuntun bagi keluarga dan masyarakat selaras dengan kebijaksanaan pembangunan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan data statistik penduduk, jumlah perempuan di Indonesia sebanyak 50,3 % dari total penduduk.
“Hal ini berarti, di Indonesia jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Dengan jumlah perempuan yang demikian besar, maka potensi perempuan perlu lebih diberdayakan sebagai subjek maupun objek pembangunan bangsa. Marilah sama-sama kita bergandengan tangan membangun Kabupaten Labuhanbatu,” pungkasnya.