TERAS7.COM – Pasca diterjang musibah banjir bandang, warga Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terpaksa membuat rakit dari berbagai barang bekas untuk bisa menerima pendistribusian bantuan, Jumat (22/01).
Pembuatan rakit ini sendiri sengaja dilakukan masyarakat setempat lantaran jembatan gantung yang ada di desa mereka putus akibat disapu arus saat kejadian nahas beberapa waktu lalu.
Menurut salah satu warga setempat menuturkan, rakit yang dibuat menggunakan ban dan kayu bekas ini sendiri dikhususkan untuk mengangkut berbagai jenis bantuan yang telah disalurkan para relawan.
“Dua jembatan utama putus, selama 4 hari ini kami hanya menggunakan rakit untuk menyeberangkan logistik bantuan untuk warga disini,” ujar warga Desa Alat, Supiani.
Supiani menerangkan, meski terdapat jembatan darurat di desa mereka, namun warga setempat memilih naik perahu yang telah disediakan para relawan jika hendak menyeberangi sungai ke desa seberang.
“Jarak ke jembatan darurat cukup jauh dan jalan disini juga susah karena banyak tumpukan sampah, ranting dan batang pohon serta material rumah warga yang hancur, jadi kami lebih memilih naik perahu jika hendak menyeberang,” terangnya.
Warga Desa Alat bagian seberang ini sendiri banyak memilih bertahan di desa mereka, meski rumahnya telah rusak dan hilang diterjang banjir bandang.
Pasalnya, hampir seluruh warga disana tidak memiliki ditempat tinggal lain, dan kini terpaksa harus tidur dibawah tenda terpal yang mereka buat untuk bertahan bersama keluarga masing-masing.
Sementara itu untuk mempercepat proses pendistribusian logistik bantuan, beberapa relawan juga terlihat terjun langsung menyeberangi sungai dengan menggunakan beberapa mobil jenis off-road.