TERAS7.COM – Indonesia yang dikenal dengan sumber kekayaan alamnya yang melimpah menjadikan sektor pertanian sebagai pemasok bahan pangan bagi kebutuhan masyarakat.
Sektor Pertanian pada umumnya biasa dilakoni oleh para orang tua dengan pengalaman dan pengetahuan yang lebih terkait dunia pertanian.
Namun tidak berlaku demikian bagi Ahmad Syarif, warga Desa Bintang Ara Kabupaten Tabalong yang sehari-harinya bekerja sebagai petani sayur dan buah-buahan.
Meskipun tergolong relatif muda dengan usia 25 tahun, bertani bagi dirinya tidak harus menunggu tua dan tidak harus malu dengan pekerjaan tersebut.
“Bagi sebagian anak muda bertani tidak dijadikan pilihan karna kebanyakan mungkin malu tapi bagi saya sendiri bertani merupakan seni dalam bercocok tanam dan tidak harus menunggu untuk tua dulu baru saya bertani,” ungkap Ahmad Syarif, Petani Muda Bintang Ara saat ditemui di kebunnya, Minggu (06/08/2023) sore.
Fenomena yang masih marak saat ini sering terjadi, bahwasanya sebagian banyak anak muda tidak mau untuk bertani dikarenakan beberapa faktor.
Mulai dari pekerjaan yang memang memerlukan tenaga ekstra, hingga membutuhkan modal dan dukungan usaha yang tidak sedikit.
“Kendalanya mungkin bisa dikatakan pada modal serta dukungan usaha dan bibit untuk bertani yang tidak sedikit saya memerlukan dukungan biaya,”
Ia mengharapkan, adanya perhatian khusus dari Pemerintah Desa maupun Kabupaten ataupun pihak lain agar para anak muda tidak takut untuk bertani dengan melihat problematika yang dihadapi.
“Pengen sebetulnya ada perhatian langsung yang diberikan dari Pemerintah Desa terkait usaha tani yang digeluti anak muda, lebih-lebih lagi juga ada dukungan dari pihak lain yang membantu,” harapnya.