TERAS7.COM – Banjir yang terjadi di 8 kecamatan sejak minggu kedua Mei hingga akhir Mei lalu menjadi perhatian fokus pemerintah. Penanganan banjir tidak hanya akan difokuskan pada penanganan korban, melainkan juga akan memperhatikan kondisi pasca-banjir.
“Setelah banjir nanti pemerintah juga akan melihat dampak infrastrukturnya, ini yang akan kita cermati lagi, apakah akan ada sejumlah bangunan infrastruktur yang harus segera dibenahi atau tidak. Tapi kita lihat nanti, ini kan masih dalam kondisi banjir, tapi sudah mulai surut,” ucap Bupati Kutim saat Ardiansyah dikonfirmasi awak media.
Ardiansyah menambahkan lantaran sebagian wilayah masih tergenang, maka fokus saat ini adalah memberikan bantuan kepada sejumlah korban yang terkena dampak banjir.
“Kalau sekarang ini, fokus kita penanganan ke masyarakat yang terkena dampak banjir itu, mereka mungkin mau beli sesuatu, karena sulit, pemerintah harus hadir di sana,” imbuhnya.
Dalam peristiwa banjir di 8 kecamatan tersebut, Pemkab sudah menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban. Selain itu, menurut Ardiansyah, peristiwa banjir yang terjadi di 8 kecamatan di Kutim merupakan siklus 10 tahunan. Setiap tahun memang terjadi banjir, namun terbilang biasa.
“Saya merupakan salah satu saksi hidupnya sebagai anak Mahakam, setiap tahun banjir itu biasa saja. Di Muara Ancalong juga dulu sering banjir biasa aja, jadi memang siklusnya seperti itu,” jelasnya.