TERAS7.COM – Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menghadiri dan menutup secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Smart City di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru, Jum’at pagi (2/11/18).
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan, Ketua DPRD Kota Banjarbaru H AR Iwansyah, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya dan Melawati dari Kementerian Kominfo RI, juga turut berhadir Prof Dr Ir H Gusti Muhammad Hatta Ms serta Drs H Baderi Ms.
Pada awal acara, Kepala Diskominfo Kota Banjabaru Johan Arifin AP MM serta Kepala BAPPEDA Kota Banjarbaru Kanafi S.IP MM menjelaskan tentang konsep Masterplan Smart City Kota Banjarbaru, kemudian dilanjutkan penyampaian Windy Gambetta sebagai Pembimbing dan Pendamping Masterplan Smart City Kota Banjarbaru.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani dalam sambutannya menyampaikan, bertepatan dengan tagline tahun 2018 yaitu “Banjarbaru Berinovasi”, kegiatan penyusunan Masterplan Smart City hadir melengkapi dan mengarahkan inovasi-inovasi yang telah dilakukan agar dapat sustainable.
“Ada 6 Dimensi Smart City yang akan diwujudkan yaitu Smart Governance (Tata Kelola Pemerintahan yang Cerdas), Smart Society (Masyarakat yang Cerdas), Smart Economy (Ekonomi yang Cerdas), Smart Branding (Pencitraan yang Cerdas), Smart Living (Cara Hidup yang Cerdas), dan Smart Environment (Pengelolaan Lingkungan yang Cerdas).
Ia juga menambahkan, hadirnya Quick Win (Program atau Kegiatan Cepat Capai) yaitu pemanfaatan data kependudukan dalam Pelayanan Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru kepada masyarakat, dan pengembangan destinasi wisata yang harus dilaksankan secara serius.
“Dengan memiliki luas 371,38 Km persegi, Kota Banjarabaru merupakan pintu gerbang Kalimantan Selatan, karena memiliki bandara serta dekat dengan pelabuhan,” ucap Nadjmi Adhani.
Lebih lanjut ia memaparkan, bahwa Kota Banjarbaru tidak memiliki sumber daya alam seperti batubara, namun Banjarbaru mempunyai modal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Kalimantan Selatan yaitu 77,96%, secara umum terus meningkat dan berada pada level di atas rata-rata Provinsi Kalimantan Selatan yang berkisar 5% yaitu tercatat pada 2016 sudah mencapai 6,95%, ekonomi masyarakat dan UMKM terus maju dan tumbuh.
“Dengan digelarnya bimbingan teknis ini, diharapkan tersusun Masterplan dengan pentahapan yang jelas dalam pencapaiannya, sebagaimana dipaparkan oleh tim pelaksana tentang konsep Smart City dengan Quick Win yang ditetapkan,” pungkasnya.
Di akhir acara, Walikota Banjarbaru beserta tamu undangan melakukan penandatanganan Komitmen Bersama Mewujudkan Banjarbaru Idaman Smart City.