TERAS7.COM – Berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Banjar dalam menangani pandemi Covid-19 menjadi perhatian Liaison Officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI yang bertugas dalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Pusat, Brigjen (Purn) Pol Agus Budiman Manalu dan Marsda (Purn) TNI Dwi Fajariyanto.
LO Covid-19 Pusat didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Diaduddin dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar H Irwan Kumar melakukan peninjauan tempat Karantina Covid-19 di Guest House Sultan Sulaiman, Martapura pada Rabu (10/6).
Kepala BPBD Banjar H Irwan Kumar mengatakan kehadiran LO BNPB ini merupakan semangat yang baru bagi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar yang telak bekerja keras dalam beberapa bulan ini.
“Mungkin dalam langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan oleh tim gugus tugas Kabupaten Banjar terdapat hal-hal yang harus dievaluasi terkait standarisasi secara nasional yang akan ditingkatkan lagi mutu serta kualitas penanganannya,” ungkapnya.
Irwan Kumar menjelaskan di Kabupaten Banjar memang terjadi keterlambatan untuk hasil test swab.
“Karena itu sesuai arahan dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo melalui LO Covid-19 dan Gubernur Kalimantan Selatan agar pasien yang opname di rumah sakit atau karantina hasil Swab tesnya didahulukan untuk menghidari jangan sampai ada pasien yang meninggal dunia namun hasil swabnya belum diketahui,” katanya.
Sementara itu dr. Diauddin meminta agar Pemerintah Pusat agar bisa membantu pengadaan alat rapid test karena jumlah masyarakat Kabupaten Banjar lebih banyak dari daerah lain.
“Hingga saat ini yang mengikuti rapid test di Kabupaten Banjar baru sekitar tiga ribu orang, padahal minimal 10% atau sekitar lima puluh ribu orang yang harus di rapid test. Apalagi yang telah melakukan swab test, masih jauh dibawah, karena itu saya meminta kepada LO Covid agar memperbantukan alat swab yang mobile untuk di wilayah Kabupaten Banjar yang mana antian untuk menunggu hasilnya terlalu lama.” harapnya.
Diauddin menambahkan yang dapat memutus mata rantai menyebaran penularan Covid-19 adalah kedisiplinan dan kesadaran masyarakat itu sendiri.
“Tidak bosan kami sampaikan agar disiplin dalam penggunaan masker, lebih sering cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak atau mengurangi perkumpulan.” tegasnya.