TERAS7.COM – Gerakan menuju 100 smart city merupakan program bersama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan dengan tujuan agar Pemerintah Daerah dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Melalui proses seleksi assessment pada tahun 2017 telah terpilih 25 kabupaten/kota, dilanjutkan assessment tahun 2018 terpilih 50 kabupaten/kota, termasuk di dalamnya Kota Banjarbaru.
Tahap berikutnya adalah penandatanganan MOU antara Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani bersama 49 kepala daerah kabupaten/kota yang lain dengan Dirjend Aptika Kemenkominfo dilakukan di hotel Red Top, Selasa (8/05).
Pihak kemenkominfo akan mendampingi dalam pembuatan master plan smart city kabupaten/kota.
“Untuk menjamin keberlangsungan program smart city ini, perlu dibuat kebijakan dalam bentuk Perda atau Peraturan Walikota, karena konsistensi diperlukan dlm pembangunan smart city ini,” ujar Nadjmi.
Ia melanjutkan, dengan tagline Banjarbaru Berinovasi pada tahun 2018, dimana ada 35 inovasi dari SKPD, Forkopimda, dan komunitas masyarakat, membuktikan proses menuju Banjarbaru Idaman Smart City (BISCity) tidak hanya di atas kertas saja, “akan tetapi sudah mulai diwujudkan, bahkan oleh seluruh komponen masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam penandatanganan MoU ini Ketua DPRD Kota Banjarbaru Drs. H.A.R Iwansyah, Sekretaris Daerah Drs. H. Said Abdullah, M.Si, Kepala Bappeda Kanafi, .SIP, M.Si, Kadiskominfo Johan Arifin, AP, M.M. Kehadiran mereka ini sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan program smart city di Kota Banjarbaru.