TERAS7.COM – Sebagai wujud nyata dan konkret untuk terus berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan, terutama menghijaukan berbagai kawasan yang ada di Kalimantan Selatan maka Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalsel meluncurkan gerakan sedekah pohon bagi masyarakat.
Program sedekah pohon ini di helat bersama Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PWM Kalsel dan LazisMU Kalsel sebagai inovasi untuk menghimpun donasi dalam bentuk sedekah infaq ataupun wakaf dalam program penanaman pohon, penghijauan dan edukasi kesadaran pentingnya menanam pohon.
Menurut Ketua PWM Kalsel Ridhahani Fidzi, program ini bukan sekedar program sesaat tetapi merupakan gerakan yang berkesinambungan terus-menerus sehingga bisa mengimbangi kondisi lingkungan yang semakin kurang baik.
“Kondisi lingkungan kita semakin buruk dan itu menuntut peran serta kita semua untuk menyelamatkan,” tegas Ridhahani saat launching sedekah pohon Kamis (14/11) di SD Alam Aisyiah Banua Anyar Banjarmasin.
Setahun ini secara nasional Muhammadiyah telah menyatakan pentingnya perhatian pada lingkungan dibuktikan dengan milad Muhammadiyah tahun lalu temanya adalah ikhtiar menyelamatkan semesta.
Hal itu menurut guru besar UIN Antasari ini, bermakna upaya menyelamatkan semesta ini harus dilakukan oleh semua pihak terutama pemerintah dengan berbagai kebijakannya harus berpihak pada kelestarian lingkungan kemudian peran akademisi ditambah lagi dengan dunia usaha yang harus serius memperhatikan aspek lingkungan. Pada gilirannya peran masyarakat menjadi sangat signifikan dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan.
Gerakan menanam pohon menghijaukan kawasan sudah menjadi agenda rutin jajar Muhammadiyah di Kalimantan Selatan.
”Saya mengapresiasi program yang diinisiasi majelis lingkungan hidup PWM Kalsel bersama LazisMU, sedekah pohon mengajak semua kalangan tidak hanya di internal Muhammadiyah tetapi juga secara umum seluruh masyarakat di Kalimantan Selatan,” tukas Ridhahani.
Sementara itu Ketua Majelis lingkungan hidup PWM Kalimantan Selatan Fathurrahman menyampaikan, program ini menargetkan penanaman 10.000 pohon di Kalimantan Selatan, melibatkan berbagai unsur amal usaha (AUM) organisasi otonom majelis dan lembaga yang ada di PWM Kalimantan Selatan serta semua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten dan kota di Kalsel.
Peluncuran sedekah pohon ini juga menjadi bagian penting dalam momen Hari Menanam Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 November. Selain itu sedekah pohon ini sebagai bagian dari rangkaian milad Muhammadiyah yang ke 112 di Kalimantan Selatan.
Bentuk program dari gerakan sedekah ini juga ada pendirian 5 tempat pemeliharaan bibit pohon dengan nama BibitMU yaitu ada di SD Alam Aisyiah Banua Anyar, Sekolah Alam landasan Ulin Banjarbaru, panti asuhan Nuruddin Kelayan B Banjarmasin, SMK Muhammadiyah Panggung Tanah Laut serta satu titik Kabupaten Banjar.
“Kalau satu BibitMU Kita alokasikan 1000 bibit pohon maka akan ada stok 5000 bibit pohon penghijauan,” tutur Fathurrahman.
Lebih lanjut diungkapkan, penanaman serentak yang dilakukan Muhammadiyah Kalimantan Selatan pada tanggal 30 November 2024.
Seluruh komponen organisasi ini akan melakukan penanaman pohon secara serentak baik di Banjarmasin dan seluruh kabupaten kota di Kalimantan Selatan yang melibatkan amal usaha komponen organisasi, kadar Muhammadiyah dan masyarakat secara umum.
Dijelaskan program sedekah pohon ini juga bersinergi dengan Forum Komunitas Hijau (FKH) di Banjarmasin serta kabupaten kota lain di Kalimantan Selatan.
Sebelum peluncuran sedekah pohon dilakukan edukasi pentingnya pohon sebagai bagian dari sedekah oksigen yang bisa dilakukan oleh masyarakat yang mau menanam pohon.
Edukasi disampaikan oleh tim dari FKH terdiri dari Ary, Hasan Paman Anum, dan Murjani.
Hadir dalam acara peluncuran sedekah pohon ini, selain Ketua PWM Kalsel, sekretaris PWM Kalsel Aserani, juga hadir Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalsel Yulia Qamariyanti serta Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PWA Kalsel.
Kegiatan launching sedekah pohon di lanjutkan dengan aksi menanam pohon di lingkungan SD Alam Aisyiah Banua Anyar Banjarmasin.