TERAS7.COM – Pameran Temporer IV bertajuk “Cahaya di Kegelapan” yang memamerkan penerangan tradisional diadakan di Ruang Pameran Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat, M Taufik Akbar mengungkapkan pameran ini bertujuan untuk menampilkan koleksi-koleksi seni dan benda-benda historis.
Tak hanya itu, dikatakan Taufik, pameran ini juga untuk menggali lebih dalam makna dan peran penerangan dalam kehidupan tradisional masyarakat di berbagai penjuru dunia.
“Kami ingin memperkenalkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat berbagai jenis penerangan dari zaman dahulu hingga sekarang,” ujar Taufik, dilansir dari MC Kalsel,Jumat (15/11/2024).
Taufik memaparkan, beberapa koleksi yang di pamerkan diantaranya Lampu Suar, Lampu Lentera, Lampu Minyak Gantung, Padamaran dan Balencong. Tidak hanya obyek yang ditampilkan tetapi juga histori dari koleksi koleksi tersebut.
Selain menjadi penanda kemajuan peradaban, menurutnya penerangan tradisional juga memiliki keterkaitan yang erat dengan kebudayaan dan identitas masyarakat.
“Bentuk, bahan, serta cara penggunaannya memiliki kekhasan masing-masing, yang mencerminkan keragaman cara pandang, nilai, dan kehidupan masyarakat pada zamannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, M. Noor Rizabuana Taupan Amin menambahkan pameran kali ini merupakan pameran terakhir yang diselenggarakan di tahun 2024.
“Untuk tahun depan pameran seperti ini sudah kita anggarkan kembali, semoga bisa disetujui oleh Pusat sehingga kita bisa menampilkan kembali berbagai tema kesenian dan kebudayaan Indonesia,” pungkasnya.