TERAS7.COM – Hari Santri Nasional merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mengisi, dan mempertahankan kemerdekaan.
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2018 ke-3 Kota Banjarbaru dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren Darul Ilmi, Kel. Landasan Ulin Barat, Kec. Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Senin pagi (22/10/18).
Pada acara tersebut, turut berhadir Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, Kakankemenag Kota Banjarbaru, MUI Kota Banjarbaru, para Kiai, Ustaz dan Ustazah, serta para Santri maupun Santriwati dari berbagai pondok pesantren di Banjarbaru.
Dalam sambutannya, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyampaikan amanat Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin, bahwa peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran, dan berkeadilan.
“Kementerian Agama pada peringatan Hari Santri Nasional 2018 ini mengusung tema Bersama Santri Damailah Negeri,” ucap Nadjmi Adhani.
Nadjmi Adhani juga menambahkan, isu perdamaian diangkat karena sebagai respon terhadap negeri yang sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme.
“Hari Santri merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi islam di Indonesia,” terangnya.
Pada akhir kegiatan itu, pimpinan Ponpes Darul Ilmi menyerahkan secara simbolis Donasi Langsung Gerakan Santri Peduli For Lombok, Donggala, dan Palu, kepada Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, untuk kemudian disalurkan kepada korban bencana alam di tempat tersebut.