TERAS7.COM – Pasar Wadai Ramadan 1443 Hijriyah dibuka secara resmi oleh Bupati Banjar Saidi Mansyur pada Minggu sore (3/4/2022) kemarin.
Pasar wadai ramadan yang akan berlangsung selama 1 bulan penuh di Jalan Kenanga Martapura samping RTH Ratu Zalecha ini tak hanya diikuti pedagang yang biasa, tapi juga oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati saat ditemui awak media ditengah kegiatan tersebut.
Ia mengungkapkan ada sekitar 20 pelaku UKM dan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di bawah komandonya yang berjualan satu bulan penuh di Pasar Wadai Ramadhan ini.
“Sebelumnya menunjuk sejumlah pelaku IKM dan UKM yang akan berpartisipasi pada Pasar Wadai Ramadhan tersebut, kami melakukan kurasi terlebih dahulu dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Pihaknya lanjut I Gusti Made Suryawati melakukan kurasi untuk UKM dan IKM yang mengisi Pasar Wadai Ramadhan 1443 Hijriah ini dalam hal pengisian stan-stannya.
“Termasuk apa saja yang akan mereka tampilkan. Seperti menampilkan jajanan kuliner khas Banjar untuk keperluan berbuka puasa, dan mereka komitmen full satu bulan penuh berjualan,” ujarnya.
Pelaku UKM dan IKM binaan DKUMPP yang ditunjuk tersebut produknya sudah harus mengantongi sertifikasi, baik dari segi kesehatan hingga masalah halal, sebelum ikut berpartisipasi meramaikan kegiatan Pasar Wadai Ramadhan.
Dilaksanakannya kembali Pasar Wadai Ramadan ini disambut antusias, baik oleh pedagang hingga masyarakat, dimana pada hari pertama pembukaan saja sudah ramai pengunjung.
Salah satu pedagang kue basah, Hj. Faujjannah mengaku sangat senang dagangannya saat pembukaan pasar wadai laris manis dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kalau tahun dulu pendapatan kotor kami hanya dapat 2 juta rupiah per harinya, kalau hari ini sudah 4 juta per hari. Ini baru hari pertama mudah-mudahan seperti ini seterusnya kedepannya,” ungkapnya.
Untuk kue yang paling diburu masyarakat saat ramadhan hari pertama ini lanjut Hj Faujjannah, yakni sari india dan bingka kentang.
“Itu yang paling banyak dicari dan diminati mereka,” ucapnya.
Sementara itu Aya, warga Martapura yang menjadi salah satu pengunjung pasar mengatakan adanya pasar wadai ini sangat membantu mereka dalam memenuhi keperluan untuk santapan berbuka puasa.
“Alhamdulillah dengan adanya pasar ramadhan saya membeli apa yang saya ingin seperti beli kue bingka kentang dan ayam bakar, dan juga adanya pasar ramadhan atmosfer berpuasa sangat dapat dirasakan, mudah mudahan terus seperti ini,” beber Aya.
Aya melanjutkan menurutnya pasar wadai ramadan kali ini membuat pengunjung betah dan mau ke pasar ramadhan ini karena lebih rapi serta tak berada dipinggir jalan seperti tahun sebelumnya dan akses parkir lebih nyaman.