TERAS7.COM – Bupati Banjar, H. Khalillurrahman pada senin sore (6/5) membuka Pasar Wadai Ramadhan Tahun 2019 yang berada di RTH Ratu Zalecha.
Pasar wadai Ramadhan sudah menjadi budaya turun-temurun bagi masyarakat Banjar, beragam jenis kuliner seperti kue basah yang jarang ditemui dapat dijumpai saat bulan ini tiba.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar, Haris Rifani mengungkapkan Pasar Wadai Ramadhan Tahun 2019 dilaksanakan untuk menjaga tradisi ramadhan.
“Selain sudah menjadi tradisi, disini juga kita mengenalkan dan melestarikan kuliner khas Kabupaten Banjar yang berkualitas dan bermutu,” katanya.
Disbudpar sebagai pelaksana Pasar Ramadhan ini sendiri menyediakan 42 lapak bagi pedagang kuliner ini selama 1 bulan penuh.
“Kami dalam pelaksanaan ini dibantu oleh Polres Banjar, PD Pasar Bauntung Batuah, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Diskominfo dan DLH. Semoga pelaksanaan pasar wadai ini bisa berjalan aman, tertib dan lancar,” ucap Haris Rifani.
Sementara itu, Wahdah (42) pedagang kuliner ramadhan asal Kampung Jawa, Martapura ini mengatakan ia sudah bertahun-tahun berdagang di pasar wadai ini.
“Saya kurang lebih berjualan disini selama 10 tahun. Yang saya jual kue-kue basah atau wadai bakarat dan ikan goreng,” ujarnya.
Ia menambahkan mendapatkan lapak untuk berjualan ini gratis tanpa dipungut biaya oleh pelaksana, sebab telah jauh-jauh hari mendaftar untuk berdagang disini.
“Kebanyakan yang berdagang disini sudah berjualan bertahun-tahun. Saya sendiri sudah 2 tahun ini berjualan disini tanpa perlu membayar lapak sewa. Keuntungan berdagang disini lumayan untuk belanja anak-anak. Semoga kami yang berdagang disini bisa mendapatkan gratis selamanya,” harap Wahdah.
Pasar wadai yang baru dibuka ini pun menjadi serbuan bagi pengunjung yang berburu makanan untuk berbuka puasa, salah satunya Aulia (24) warga Tambak Hanyar yang berbelanja bersama anak dan suaminya.
“Saya sejak kecil sudah sering berbelanja hidangan berbuka puasa disini. Biasanya saya beli kue, lauk auk dan minuman es. Harganya sendiri pas saja, sementara soal rasanya tergantung sih. yang perlu diperhatikan penyelenggara adalah masalah parkirnya, perlu dirapikan lagi,” tuturnya.