TERAS7.COM – Kebakaran yang sering terjadi di Kalimantan Selatan khususnya di Wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru mengharuskan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar untuk melakukan peninjauan terhadap pipa saluran air bersih.
Sepanjang 5 Kilometer pipa air bersih PDAM Intan Banjar di Jalan Gubernur Syarkawi Kabupaten Banjar terbentang untuk penyaluran di 4 wilayah seperti Gambut, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk dan Aluh-aluh.
Sejak pagi hingga pagi kembali, Petugas PDAM Intan Banjar pun silih berganti untuk terus melakukan pemantauan pipa air dan penyiraman terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang terbentang pada jarak 4 meter dari tepi jalan.
Kabag Humas PDAM Intan Banjar Muhammad Azwar saat meninjau titik api pada Sabtu dini hari (06/10) mengatakan, peninjauan terhadap pipa air dari titik kebakaran lahan sudah dilakukan selama seminggu terakhir, karena ditakutkan kebakaran bisa berdampak membuat kebocoran pada bagian pipa yang berukuran diameter 500 milimeter.
“Pada tahun kemarin akibat Karhutla kita mengalami kebocoran pada bagian pipa yang mengakibatkan 4 wilayah tidak bisa mendapatkan saluran air bersih, untuk itu tahun ini kita lakukan pemantauan lebih dini agar tidak terulang lagi,” ujarnya kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com saat memantau api.
Muhammad Azwar melanjutkan, apabila terjadi kebocoran pipa air akibat Karhutla, maka akan mengakibatkan kelumpuhan penyaluran air bersih, setidaknya paling lama membutuhkan waktu satu minggu untuk dilakukan perbaikan.
“Apabila ada kebocoran kita butuh waktu lama memperbaiki, kita akan menggali tanah dengan alat berat untuk meraih pipa yang bocor sedalam 1,5 meter, itu pun untuk dilakukan peyambungan pipa juga tidak mudah, kita mesti menunggu lahan kering dulu,” jelasnya.
Untuk mengatasi kebakaran lahan, Petugas PDAM Intan Banjar juga dibantu oleh personil Polsek Gambut, dan BPBD dengan menurunkan 3 Tangki air bermuatan 4.000 liter untuk dilakukan pemadaman terhadap titik api sekitaran pipa air.
“Dimusim kemarau saat ini memang sering terjadi Karhutla, kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai ada yang melakukan pembakaran dengam cara sengaja, karena apabila kebakaran terdampak pada kebocoran pipa, maka saluran air untuk masyarakat akan terganggu,” pungkasnya.