TERAS7.COM – Warga Komplek Hero Puskopad RT 50 Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru, MN, menduga tulang rangka pada bagian dalam U-Ditch pembangunan drainase tidak sesuai dengan spek.
Menurut MN, semestinya di pasangkan besi beton ukuran 10, namun fakta di lapangan, besi yang digunakan oleh pihak kontraktor yang bersangkutan diduga adalah besi beton berukuran 8.
“Besinya Ini tidak sesuai spek. Harusnya ukuran 10 top yang dipasang, tapi kenyataannya hanya ukuran 8. Besi 8 ini dipasang ke semua pekerjaan proyek dalam komplek ini,” ucapnya.
Terlihat dari papan proyek Sub Kegiatan Penyediaan Sarana Sistem Drainase Lingkungan dengan nomor kontrak 621/03/SP/PDL-3/DPU&PR/2021, proyek itu didanai APBD tahun anggaran 2021 senilai Rp 1.193.663.000,00 oleh kontraktor pelaksana CV. Budi Karya.
Namun Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru Abdussamad membantah dugaan tersebut. Menurutnya pengerjaan proyek pembangunan drainase disana sudah sesuai dengan RAB yang disertai dengan pengawasan.
Akan tetapi lanjutnya, pihaknya akan meng cross check ke lapangan kembali, apabila hasil penulusuran memang benar kualitas pengerjaan tidak sesuai dengan RAB maka kontraktor yang bersangkutan katanya harus mengganti atau memperbaikinya.
“Ini kan masih dalam masa pemeliharaan selama kurang lebih 6 bulan. Kalau masih ada yang kurang baik maka kita suruh perbaiki,” tegasnya.
Terkait dugaan penggunaan besi ukuran 8, Abdussamad menegaskan kalau di dalam gambar kerja memang tertulis bahwa besi beton pada U-Ditch yang diduga menjadi sumber persoalan itu memang menggunakan besi beton berukuran 8 bukan ukuran 10. Artinya menurut Abdussamad pembangunan drainase sudah sesuai RAB.
Pada gambar kerja itu pula tambahnya, tertera angka O8 – 15cm yang artinya rangka dalam menggunakan besi 8 dengan jarak 15cm. Selanjutnya pada gambar kerja itu juga tertulis pula 0.100 yang artinya tebal cor pada beton adalah 10 cm dengan kualitas betonnya adalah K250.