TERAS7.COM – Tahun 2022 ini, warga Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berminat untuk bergabung menjadi anggota Komponen Cadangan (Komcad) dapat melakukan pendaftaran secara online melalui website : http://komcad.kemhan.go.id
Kalsel bersama Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang ada dalam wilayah Kodam VI/Mulawarman sendiri mendapatkan alokasi 500 calon anggota untuk membentuk 1 batalyon.
Setiap daerah, dalam ini menurut Kodim masing-masing mendapatkan alokasi anggota bervariasi, mulai dari 25 orang hingga 45 orang.
Namun berdasarkan informasi yang diterima, hingga 21 Maret 2022 angka pendaftaran calon anggota Komcad di Kalsel masih rendah.
Seperti di wilayah Kodim 1006/Banjar yang membawahi wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru yang mendapat alokasi 45 orang.
Komandan Kodim (Dandim) 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom saat ditemui usai Musrenbang Kabupaten Banjar di Hotel Roditha Banjarbaru pada Rabu (30/3/2022), pihaknya berusaha untuk meningkatkan angka pendaftaran.
“Kita terus melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan dan instansi pemerintah, bahkan kita baru saja berbicara pada Bupati mengenai ini,” katanya.
Saat ini jumlah pendaftar di wilayah Kodim 1006/Banjar sudah berjumlah 12 orang, tapi masih berada dibawah jumlah alokasi yakni 45 orang.
“Akan terus kita pantau, semoga nanti melebihi kouta dan juga memenuhi target yang ditetapkan,” ujarnya.
Letkol Inf Imam Muchtarom menambahkan calon anggota Komcad nanti akan dikoordinir oleh staf Kodim 1006/Banjar saat berangkat ke Balikpapan Kalimantan Timur untuk seleksi administrasi dan seleksi fisik.
Calon anggota Komcad yang nantinya diambil dari instansi pemerintahan dan perusahaan tersebut akan menjalani pelatihan selama 3 bulan.
Dikutip dari situs Kemenhan RI, Komcad sendiri adalah sebuah pasukan cadangan militer yang terdiri dari masyarakat umum, pekerja, Pegawai Negeri Sipil dan mahasiswa yang mendaftarkan diri secara suka rela yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
Komcad dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan Komponen Utama (TNI) dalam mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari berbagai ancaman yang dapat saja muncul di tengah-tengah masyarakat.
Hal ini sendiri selaras dengan sistem pertahanan negara yang bersifat semesta, total, terpadu, terarah dan berkelanjutan yang melibatkan semua komponen bangsa untuk menjaga kedaulatan negara serta keutuhan wilayah NKRI, sehingga sewaktu-waktu jika dibutuhkan, Komcad dapat dimobilisasi atas perintah Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Setiap warga negara yang berusia 18-35 tahun, dengan latar belakang apa saja yang memenuhi persyaratan bisa secara sukarela mendaftar menjadi anggota Komcad dan harus lulus seleksi ketat yang dilaksanakan oleh TNI.
Setelah dinyatakan lulus seleksi, maka akan mendapatkan pelatihan militer dasar selama 3 bulan di pusat-pusat pelatihan militer milik TNI, baik TNI AD, AL maupun AU.
Selama masa pelatihan, bila calon anggota Komcad tersebut berprofesi sebagai ASN atau karyawan swasta, akan tetap mendapatkan haknya dari instansi tempat mereka bekerja.
Selain itu negara juga akan memberikan uang saku, jaminan asuransi dan kebutuhan lainya selama pelatihan.
Sementara bila anggota Komcad tersebut adalah mahasiswa maka mereka tetap memperoleh hak mereka sebagai mahasiswa.
Setelah selesai pelatihan dan dinyatakan lulus, mereka akan ditetapkan secara resmi sebagai anggota Komcad dan bisa kembali ke profesi awalnya sebagai warga negara sipil.
Seluruh atribut kemiliteran yang digunakan untuk latihan, termasuk senjata, dikembalikan ke lembaga pendidikan militer masing-masing sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 3/2021.
Untuk menjaga kemampuan Komcad, TNI akan memanggil untuk melakukan penyegaran atau pelatihan kembali minimal selama 12 hari dalam setahun.