TERAS7.COM – Sekitar ratusan massa terlibat bentrok dengan personel kepolisian di depan Balai Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Selasa (17/10/2023). Dalam aksinya ini, massa menduga ada kekeliruan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Melihat massa yang semakin beringas, pihak kepolisian sampai mengerahkan water cannon untuk meredam kericuhan. Namun bentrokan tetap tak terelakkan.
Bentorkan ini bukan lah aksi sebenarnya, melainkan simulasi pengamanan kota (sispamkota) yang digelar oleh Polda Kalimantan Selatan, guna mengatisipasi jika terjadi kekacauan saat Pemilu 2024 mendatang.
“Hari ini kita sudah melaksanakan simulasi pengamanan kota yang berkaitan dengan kesiapan kita dalam mengamankan penyelenggaraan Pemilu serentak di tahun 2024,” ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Dalam simulasi ini, disebutkan Irjen Pol Andi Rian, juga turut hadir dan disaksikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dan pemangku kepentingan di Banua, termasuk Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, dan pihak Bawaslu Kalsel.
Irjen Pol Andi Rian mengajak para pemangku kepentingan maupun penyelenggara pemilu di Kalsel agar menyuarakan ke masyarakat bahwa Pemilu merupakan pesta demokrasi yang selayaknya menciptakan kebahagiaan, bukan konflik.
“Semua kita ajak untuk sama-sama menyuarakan namanya Pemilu itu pesta demokrasi, pesta yang dimana selayaknya kita berbahagia, bersenang-senang, bukan konflik. Tentu ini semua kita perlu sampaikan kepada masyarakat untuk menyukseskan ” ucap Kapolda Kalsel.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengajak seluruh masyarakat di Banua bersama-sama berdoa agar Pemilu 2024 nanti terlaksana dengan damai dan kondusif.
“Kita berdoa semoga Pemilu benar-benar terlaksana dan damai di banua ini tercinta ini, juga di seluruh Indonesia,” ucap Paman Birin, sapaan akrabnya.
Terlebih kata Paman Birin, dalam menyongsong Indonesia satu abad pada 2045 nanti, seharusnya mulai sejak saat ini seluruh unsur, khususnya di Kalsel menguatkan kerukunannya.