TERAS7.COM – Banua Kalimantan Selatan kembali berduka, Tanah Banjar Diguyur Hujan Hingga Sahur pun masih belum reda, Minggu (03/05).
Berpulangnya KH Ahmad Zuhdiannor atau yang akrab disapa Guru Zuhdi ke pangkuan Sang Khalik yang memiliki majelis pengajian terbesar di Kalimantan Selatan Banjarmasin, dikenal dengan sang Guru Karismatik, meninggalkan kesedihan mendalam bagi masyarakat Banua Banjar.
Sejak dikabarkan beliau telah menghembuskan napas terakhir di Rumha Sakit Medistra Jakarta pada pukul 07.40 WITA, langit pun mendung hingga gerimis mengantarkan kepergian sang Guru.
Setibanya pesawat Lion Air JT 524 yang membawa jenazah Guru Zuhdi di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, hujan gerimis pun masih berlanjut dengan wajah langit yang juga murung.
Hingga diantarkan ke tempat kediaman beliau dan akan dimakamkan di area Mesjid Jami Banjarmasin, sembari disambut ribuan jemaah sepanjang ruas jalan di Banjarmasin pun hujan terus mengguyur.
Tidak menjadi halangan bagi ribuan para jemaah yang ingin ikut serta menghantarkan kepergian terakhir guru Zuhdi ke pemakaman, walau pun dengan pandemi Covid-19 yang sekarang sedang melanda semua derah di Indonesia tak terkecuali Kalimantan Selatan.
Sampai pada pukul 21.00 WITA, Sang Guru Mutiara Banjar dimakamkan dengan khitmat, hujan deras pun berlanjut, diiringi lantunan doa dan shalawat atas Baginda nabi Muhammad Saw dari jemaah yang hadir duka bagi masyarakat tanah Banjar.
Tak hanya sampai disitu, hujan masih terus berlanjut hingga tengah malam yang cukup lebat sampai menjelang sahur wajah murung langit dengan gerimis masih terasa.
Nurul, seorang warga Banjarbaru mengungkapkan, kepergian Guru Zuhdi ternyata bukan hanya duka bagi masyarakat Banua, namun juga duka bagi semesta dengan ditandai hujan yang masih terjadi hingga sahur.
“Kepergian Sidin (Guru Zuhdi) ternyata buka. Hanya duka kesedihan bagi masyarakat Kalimantan Selatan, tapi juga duka semesta yang ditandai dengan hujan yang tak berhenti hingga sahur ini,” ujarnya yang sedang menyiapkan makanan untuk sahur kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com.
Ia juga berharap dengan kepergian Guru Zuhdi yang diiringi hujan ini, menjadi petanda berakhirnya wabah virus Corona yang terus menghantui dunia terkhusus Indonesia.
“Ditengah duka kesedihan ini, harapannya semoga wabah virus Corona ini juga berakhir dan semua bisa beraktifitas seperti semula, amin,” tuturnya.