TERAS7.COM – Banua kembali kehilangan tokoh senior budayawan madihin. Yaitu meninggalnya Jhon Tralala atau dengan nama aslinya H. Yusran effendi.
Selasa, (26/06) pukul 15.30 Wita di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin tokoh pemadininan berpulang kerahmatullah pada usia 58 Tahun. Jenazah langsung di sholatkan di Mesjid Al-Ikhlas Triwijaya Banua Anyar dan dilebumikan di alkah Arba Gambut.
Siapa yang tidak kenal dengan Jhon Tralala yang selalu memberi hiburan dan mengukir gelak tawa lewat lakonnya di atas pangggung, baik dalam acara formal hingga acara acara pentas seni lainnya.
Kepulangannya pun mengundang perhatian dari warganet dan komunitas komunitas penggiat seni Kalimantan Selatan dengan ucapan turut berbela sungkawa yang membanjiri seluruh media sosial.
Benyamin salah seorang budayawan Kalsel sekaligus seorang sastrawan bangku panjang Minggu Raya Banjarbaru juga turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya seniman budayawan yang mewarnai mancanegara dengan seni madihin khas banua Kalimantan Selatan bumi Lambung Mangkurat.
Menurut Bang Ben sapaan akrabnya, Jhon Tralala merupakan sosok yang berhasil membumikan seni tradisional madihin Kalimantan Selatan hingga dikenal diseluruh dunia lewan bakat kemampuan yang dimilikinya melantunkan syair-syair madihin menjadi sebuah hiburan, sindiran dan nasehat-nasehat mulia untuk masyarak. Sehingga madihin tidak akan bisa mati.
“Kita tidak akan merasa kehilangan, seorang legend seni tradisional madihin akan selalu hidup, karena konsistensi, dedikasi, dan karyanya selalu memberi inspirasi bagi generasi berikutnya. Seniman seni tradisi tak pernah lelah dalam pertarungan perubahan zaman,” ujarnya.
Bang ben melanjutkan, Jhon Tralala adalah teladan dalam upaya menghidupkan tradisi lisan yang menuntun pengetahuan yang terus berkesinambungan sebagai tuntunan kehidupan yang baik dan bermakna,”terutama tentang adab dan hidup berbudaya,” terangnya.
Tak hanya itu, Bang Ben juga mengenal sosok Jhon Tralala sebagai peribadi yang ramah dan mudah akrab kepada siapa saja.
“Beliau sosok yang ramah dan mudah akrab dengan siapa saja, dalam tegur sapa tak membedakan status seseorang,” pungkasnya.