TERAS7.COM – Tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Banjar sejak beberapa minggu terakhir membuat banjir yang menggenangi beberapa daerah semakin tinggi kenaikannya.
Bahkan beberapa jalan yang menjadi akses bagi masyarakat seperti jalan Kertak Baru-Martapura Lama, jalan Veteran dan jalan Melati (Tunggul Irang-Bincau-Karang Intan) tergenang air.
Khusus untuk jalan Melati yang menghubungkan Tunggul Iran dan Bincau sudah tak bisa dilewati karena ketinggiannya lebih dari lutut orang dewasa.
Putra, warga Sungai Sipai pada Rabu (13/1) mengungkapkan ia cukup terkejut banjir yang merendam jalan Veteran yang menghubungkan Martapura-Banjarbaru bertambah dalam.
“Hari ini tambah dalam, di beberapa titik hampir selutut kami. Kemarin belum sedalam ini, cuma semata kaki saja,” ujarnya.
Banjir yang merendam puluhan meter akses utama warga Kota Martapura atau yang dengan julukan Kota Serambi Mekkahy ini katanya baru terjadi di tahun 2021 ini, terakhir kali terjadi saat jalan Veteran belum dilakukan pengaspalan seperti sekarang.
Sementara itu Sairi, warga Pekauman Dalam, Martapura Timur mengungkapkan Jalan Kertak Baru yang menghubungkan Martapura dengan Sungai Tabuk sudah tak bisa dilalui sepeda motor lagi.
“Saya sendiri dari rumah menuju tempat kerja di Martapura berjalan kaki karena banjir. Untung ada mobil pickup yang membantu saya ke tempat kerja menembus banjir,” ungkapnya.
Sedangkan Yasir, warga Desa Keliling Benteng, Kecamatan Martapura Barat mengungkapkan banyak pengendara motor yang mogok saat menembus jalan Martapura Lama, tak jauh dari Polsek Martapura Lama.
“Disana titik yang cukup dalam, banyak pengendara bermotor yang mencoba menembus banjir, tapi mogok. Jadi warga berinisiatif memberikan bantuan dengan menaikkan sepeda motor ke mobil pickup agar bisa melewati banjir,” terangnya.
Di desa yang berada di Bantaran Sungai Martapura ini lanjut Yasir sempat air surut, namun air kembali naik dan mulai masuk ke dalam rumah.
Terpisah, Sekda Banjar HM. Hilman mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Banjar telah menetapkan status tanggap darurat banjir.
“Bupati Banjar telah menetapkan status tanggap darurat banjir mulai 11 Januari 2021 kemarin hingga 31 Januari 2021 mendatang. Jadi kita sudah mempersiapkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir,” ungkapnya.
Total ada 9 kecamatan yang berada di aliran Sungai Martapura yang terdampak Banjir dengan ketinggian bervariasi, yaitu Kecamatan Pengaron, Simpang Empat, Mataraman, Astambul, Karang Intan, Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat dan Sungai Tabuk.