TERAS7.COM – Libur Lebaran banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman menemui sanak saudaranya, dengan menempuh perjalanan panjang, baik menggunakan transportasi darat maupun laut.
Seperti yang dilakukan Fauzan, pemudik yang mengendarai kendaraan listrik dari Samarinda, Kalimantan Timur ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Fauzan berhasil menempuh jarak sejauh 566,5 KM dengan mobil listriknya yang memiliki kemampuan baterai 17,3 hingga 26,7 kilo watt hour (kWh) yang bisa menempuh jarak 200 sampai 300 kilo meter (km).
Ia juga mengaku tidak khawatir bepergian mudik menggunakan mobil listrik, karena ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di PT PLN (Persero) UP3 Barabai dan di sepanjang jalan protokol Kalimantan Selatan sangat membantunya.
“Saya sangat senang ada SPKLU di sepanjang jalan protokol Kalsel yang dibangun oleh PLN, perjalanan mudik saya jadi lebih tenang karena tidak takut kehabisan baterai di tengah jalan. Apalagi para petugas PLN ini luar biasa, membantu saat pengisian daya dan ruang tunggu sangat nyaman,” ungkap Fauzan saat melakukan pengisian baterai mobilnya di UP3 Barabai yang beralamat di jalan Abdul Muis Redhani Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi – tingginya kepada PLN atas semua fasilitas dan layanan yang telah diberikan kepada pengguna kendaraan listrik.
“Terima kasih PLN atas segala layanannya, semoga kedepan pengguna EV ini semakin bertambah banyak agar terbangun komunitas yang bisa saling sharing informasi penting, apalagi tempat pengisian dayanya sudah tersedia cukup banyak,” tukasnya.
Senada dengan itu, Aris yang melakukan perjalanan mudik dari Kabupaten Tanjung menuju Banjarmasin, juga merasa terkesan dengan pelayanan SPKLU PLN seperti saat dirinya mengisi daya di SPKLU PLN Kantor UID Kalselteng di Banjarbaru karena ada fasilitas rest area.
“Saya disambut oleh petugas PLN dan security yang ramah saat akan melakukan pengisian baterai, terus ada Wifi gratisnya juga, jadi bisa sambil bekerja,” kata Aris.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin menyambut baik apresiasi dari pengguna EV yang menaruh harapan akan meningkatnya pengguna EV.
“Kami sambut baik harapan masyarakat yang ingin ekosistem EV semakin bertambah khususnya di pulau Kalimantan ini. Oleh karenanya kami sudah melakukan perencanaan, bahwa kedepan PLN akan membangun lebih banyak lagi SPKLU terutama di setiap kantor PLN akan ada SPKLU,” ujar Joharifin di Banjarbaru.
Selama siaga mudik lebaran 1445 H ini, PLN UID Kalselteng telah menyiagakan petugas di 12 SPKLU yang tersebar dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah.
“Bagi para pemudik yang mau melintas dari Kaltim menuju Kalbar, PLN UID Kalselteng sudah menyediakan 8 SPKLU disepanjang jalan tersebut yakni mulai dari SPKLU di PLN UP3 Barabai, SPKLU di Kantor PLN UID Kalselteng, SPKLU di PLN ULP Ahmad Yani, SPKLU di PLN UP3 Kuala Kapuas, SPKLU di PLN ULP Palangka Raya Timur, SPKLU di PLN UP3 Palangka Raya, SPKLU di PLN ULP Sampit dan SPKLU di PLN UP3 Pangkalan Bun,” papar Joharifin.
Kemudian, bagi yang menuju Pulau Kota Baru, terdapat 4 SPKLU yakni SPKLU di kawasan Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, SPKLU di PLN ULP Pelaihari, SPKLU di mess PLN Asam Asam dan SPKLU di PLN UP3 Kota Baru, sambungnya.
Selanjutnya, Joharifin memberikan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan bagi para pemudik dan pengguna EV agar tidak mengalami kendala saat dijalan, sebagai berikut :
- Menghitung jarak perjalanan dari lokasi awal ke lokasi tujuan.
- Mengecek kapasitas baterai kendaraan listriknya dan daya jelajahnya.
- Mengecek lokasi SPKLU yang tersedia melalui aplikasi PLN Mobile.
- Maksimalkan fasilitas Fast Charging pada SPKLU untuk melakukan proses charging yang lebih cepat.
“Semoga kedepan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai ini akan semakin banyak lagi sehingga bisa membantu penurunan gas emisi rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil,” harap Joharifin.
Selain lebih ramah lingkungan, efisiensi biaya operasional juga menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadikan EV sebagai pilihan menggunakan kendaraan beraktifitas setiap hari.