TERAS7.COM – Pelaksanaan Haul Guru Sekumpul yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan kehadiran jamaah yang jumlahnya cukup besar hingga mencapai jutaan orang ini menimbulkan masalah tersendiri bagi masyarakat Martapura.
Salah satu yang selalu menjadi masalah adalah sampah yang menumpuk dalam jumlah besar bekas jamaah haul, apabila tidak dikelola dengan baik oleh masyarakat, hingga dibentuklah relawan kebersihan khusus untuk menangani sampah akibat haul.
Untuk mengelola kebersihan Sekumpul selama dan pasca haul, Relawan Kebersihan Haul Abah Guru Sekumpul mengadakan rapat koordinasi antar relawan yang dilaksanakan di halaman kantor Kelurahan Sekumpul, Jalan Pendidikan Samping Jembatan Irigasi Martapura pada selasa sore (5/3).
Ketua Koordinator Relawan Kebersihan, Johansyah menjelaskan bahwa persiapan relawan untuk menangani sampah selama haul sudah 80% dan ada sekitar 893 orang yang terdaftar menjadi relawan kebersihan pada Haul Guru Sekumpul tahun ini.
“Yang hadir ini diantaranya adalah koordinator kebersihan di poskonya masing-masing, juga termasuk koordinator di rest area dan juga koordinator armada yang bertugas membuang sampah yang sudah dikumpulkan oleh relawan. Kita koordinasikan disini sekaligus bersilaturahmi agar bisa saling mengenal satu sama lain,” jelasnya.
Untuk mendukung operasional pengangkutan sampah selama haul, Johansyah menjelaskan bahwa ada sekitar 40 armada kendaraan dari relawan yang dikerahkan untuk membantu pengangkutan sampah selama dan pasca haul.
“Kita beroperasi untuk kebersihan haul sejak malam minggu hingga malam selasa. Akan tetapu banyak pula relawan kita yang dari luar daerah, bahkan ada yang dari Kalteng. Jadi relawan yang tidak bisa membantu pada malam selasa tidak masalah, karena sebagian besar pada hari senin banyak yang sudah kembali ke daerah masing-masing,” tambahnya.
Lurah Sekumpul, Gt. Marhusin yang menjadi salah satu inisiator pembentukan relawan kebersihan sejak 2 tahun silam ini mengatakan bahwa awal mula pendirian relawan ini akibat sampah yang berhamburan pasca pelaksanaan haul.
“Tapi baru tahun ini kita bisa koordinasikan dengan benar. Makanya nanti kita akan sebar edaran pada setiap posko agar terus mengingatkan jamaah agar tidak membuang sampah dan juga turut serta mnejadi relawan dengan mengumpulkan sampahnya sendiri agar tidak tercecer,” terang Gt. Marhusin.
Ia juga berharap agar jamaah bisa berinisiatif untuk mengumpulkan sampah sendiri dalam kantong plastik sebagai wujud kesadaran mengenai arti penting kebersihan.
“Kita berharap agar masyarakat bisa seperti itu, jadi tugas relawan bisa lebih cepat selesai karena sampah sudah dibungkus dengan rapi dan tinggal angkut. Tapi jangan membayangkan kita tidak akan kotor-kotor, karena yang ditangani sampah jadi siap-siap kotor,” tambahnya.
Ia juga berencana akan menerbitkan surat edaran yang ditujukan pada masyarakat Sekumpul agar dapat turut serta menjaga kebersihan selama pelaksanaan haul.