TERAS7.COM – Memasuki akhir bulan Juli 2024, Kabupaten Kotabaru menghadapi musim panas dengan intensitas hujan yang mulai menurun, meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kasi Humas Polres Kotabaru Iptu Agus Riyanto mengatakan bahwa Kapolres Kotabaru, AKBP Doli M Tanjung, telah menginisiasi semua jajaran untuk melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan patroli dialogis gabungan.
“Patroli gabungan ini melibatkan petugas dari Polri, TNI, dan Komunitas peduli lingkungan, bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya serta dampak negatif dari Karhutla,” jelasnya.
Patroli dialogis gabungan yang dilakukan oleh jajaran Polres Kotabaru bersama dengan berbagai pihak terkait lainnya telah menjadi inisiatif luar biasa dalam upaya pencegahan Karhutla.
Pada Sabtu (20/07/2024) siang, Bripka Endro Bhabinkamtibmas Desa Sungup Kanan Polsek Pulau Laut Tengah bersama Kopka Saipul, Babinsa dari Koramil Pulau Laut Tengah dan Abdul Rahman dari Komunitas Manggala Agni Kotabaru, melakukan patroli gabungan untuk mengingatkan warga Desa Sungup Kanan tentang pentingnya tidak membakar hutan atau lahan dalam kegiatan pertanian.
Melalui kegiatan ini, masyarakat secara langsung diajak untuk memahami pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan tersebut.
Dampak dari kebakaran hutan dan lahan tidak dapat dianggap remeh. Mulai dari kerusakan ekosistem, penurunan kualitas udara, hingga gangguan kesehatan merupakan beberapa dari sekian banyak dampak yang ditimbulkan oleh Karhutla.”Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya karhutla di masa yang akan datang,” pungkas Kasi Humas Polres Kotabaru, Iptu Agus Riyanto.