TERAS7.COM – Datangnya Hari Raya Idul Fitri banyak membawa ragam keunikan dari tradisi yang orang desa atau kampung terbiasa dengan sebutan lebaran atau Riyayan. Setiap daerah terkadang memiliki tradisi keunikan sendiri yang menjadi ciri khusus suatu daerah itu. umumnya setelah sholat Id, masyarakat muslim melangsungkan silaturahmi ke tetangga, sanak saudara atau kerabat
Pada umumnya tradisi Idul Fitri tidak terlepas dari kata Mudik,Takbir keliling,zakat,Camilan Lebaran,Ziarah ke sanak saudara,baju baru dan Angpau.
Namun, ada satu tradisi turun temurun dari nenek moyang yang ada disalah satu dusun Leksono di desa Bendiljati wetan kecamatan Sumbergempol kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Masyarakat di daerah ini memiliki tradisi Kenduri atau genduren Riyayan ( makan rombongan ).
Seperti penelusuran pewarta wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com yang pagi ini ikut menunaikan sholat Id di Musholla Ittihadul Muslimin di dusun Leksono desa bendiljati kecamtan sumbergempol Tulungagung, Senin (2/5/2022).
Menurut cak ikin, warga dusun leksono desa Bendilajati Wetan saat ditemui menjelaskan, warga sekitar mushola Ittihadul Muslimin perkeluarga membawa Ambengan saat berangkat ke mushola untuk menunaikan sholat Idul Fitri.
“Ambengan biasanya berisi nasi beserta lauk pauknya mas.terkadang ada yang bawa ambengan berisi telur rebus dan ada warga yang bawa ambengan itu berisi buah-buahan.” Ucap cak ikin.
“Ini adalah adat dalam menyambut hari raya dan selametan atas syukur dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan kemarin semoga mendapat keberkahan.” jelasnya.
“Harapan saya mas, dengan acara kenduri ini adalah supaya kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan dan Idul Fitri pada tahun mendatang.” Pungkas cak ikin kepada awak media wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com .