TERAS7.COM – Berdasarkan data terkini, kebutuhan ikan bagi masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini masih surplus, dengan total produksi yang mencapai sekitar 6.000 ton pada tahun 2023.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Rozihan Azward menyebut, asusmi produksi ikan per tahun rata-rata mencapai 17 ton, dengan perbandingan jumlah penduduk sekitar 199.600 jiwa.
“Dengan asumsi bahwa produksi ikan per tahun rata-rata mencapai 17 ton. Kita dapat melihat bahwa tingkat konsumsi ikan per kapita berada di angka 57 kilogram per tahun,” sebutnya, Selasa (01/10/2024).
Dengan demikian, di PPU masih dalam kondisi surplus dan kebutuhan masyarakat sebenarnya sudah terpenuhi. Namun, ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya perikanan.
“Meskipun saat ini surplus, tantangan ke depan tetap ada,” jelasnya.
Seperti, perubahan iklim dan praktik penangkapan yang tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, Diskan PPU berupaya untuk terus mengedukasi nelayan dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya perikanan.
“Kita tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga harus memastikan bahwa sumber daya yang ada tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” tegasnya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Diskan PPU melaksanakan berbagai program pelatihan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
“Kami mendorong para nelayan untuk menggunakan alat tangkap yang sesuai dan menerapkan prinsip-prinsip perikanan berkelanjutan,” tambah Rozihan.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa keberlanjutan sumber daya perikanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban setiap individu.
“Kami berharap seluruh masyarakat PPU dapat berpartisipasi dalam menjaga kelestarian laut kita. Dengan cara ini, kita bisa memastikan bahwa ikan yang kita nikmati hari ini tidak akan habis di masa depan,” pungkasnya.