TERAS7.COM – Pelaksanaan vaksinasi massal di halaman Masjid Agung Al Karomah Martapura memasuki hari kedua pada Selasa (7/9/2021).
Total sebanyak 2.000 dosis dengan merk Sinovac diberikan pada masyarakat dan santri pondok pesantren dalam kesempatan ini.
Kesempatan ini sendiri dimanfaatkan dengan baik oleh warga Kabupaten Banjar untuk mendapatkan vaksinasi secara gratis ini.
Tingkat partisipasi masyarakat sendiri cukup tinggi, bahkan 5 tenda yang tersedia untuk vaksinasi dipenuhi warga yang mengantri.
Diantara ribuan warga Martapura yang antri untuk mendapatkan vaksinasi ini, salah satunya adalah Muhammad Zulkifli (23).
Zulkifli yang berprofesi sebagai sales handphone ini mengatakan ia sudah lama untuk mengantri dan mendapatkan vaksinasi ini.
“Sudah lama ingin vaksin, karena ditanyakan saat kita sedang menawarkan hp, apakah sudah vaksin atau belum. Baru sekarang bisa mendapatkan vaksin,” katanya.
Zulkifli sendiri mendapatkan informasi vaksinasi di Mesjid Agung Al Karomah ini berdasarkan informasi dari temannya di Kepolisian.
“Ada teman di Polsek yang memanggil, akhirnya bisa di vaksin. Seharusnya kemarin, cuma kuponnya habis, baru hari ini bisa divaksin,” terangnya.
Dengan di vaksin, kini ia mengaku tak lagi was-was saat bekerja, namun sempat khawatir dengan reaksi pasca di vaksin.
“Sempat was-was dengan reaksi setelah di vaksin. Dengan bervaksin kita berharap Covid-19 tetap berlalu dan PPKM jangan lagi diperpanjang,” harapnya.
Pelaksanaan vaksinasi di hari kedua ini sendiri dipantau oleh Bupati Banjar, Saidi Mansyur, dimana dalam kesempatan yang sama juga mengikuti video conference bersama Presiden Joko Widodo yang memantau pelaksanaan vaksinasi ini secara virtual.
Kepada awak media, Bupati Banjar Saidi Mansyur mengatakan vaksinasi massal ini sendiri selaras dengan program percepatan vaksinasi yang ia gulirkan sebelumnya.
“Selain melaksanakan vaksinasi massal, vaksinasi juga dilaksanakan melalui puskesmas. Kita berharap kegiatan ini tetap bisa berjalan baik,” ucapnya.
Masyarakat sendiri lanjut Saidi Mansyur tidak perlu khawatir dengan jumlah stok vaksin jika nanti habis.
“Tadi pak Presiden Jokowi sudah mengatakan, kalau vaksin habis kita bisa minta lagi ke Kementerian Kesehatan. Mudahan tetap berjalan lancar, karena vaksinasi ini upaya kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 sehingga pandemi ini cepat berlalu,” terangnya.
Di Kabupaten Banjar sendiri jumlah warga Kabupaten Banjar yang mendapatkan vaksin, baik dosis pertama maupun dosis kedua berjumlah 36 ribu orang atau sekitar 8,8 persen jumlah penduduk Kabupaten Banjar.
